Komisi A DPRD Kota Makassar Menghimbau MP Atur Jadwal Pengunjung Jika Tidak Ingin Ditutup

BN Online, Makassar–Pasca walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan sidak di Mall Panakukkang tampak pengunjung berkerumun seolah sudah tidak ada lagi pandemic covid19.
Danny Pomanto dengan tegas mengatakan akan menutup Mall Panakukkang jika masih mengindahkan protokol kesehatan.
Menyikapi hal tersebut Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Makassar pun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)  Kamis (5/5/2021) di ruang Banggar DPRD Makassar ,dengan memanggil sembilan pengelola Mall di Makassar termasuk pengelola MP.
Supratman Ketua Komisi A mengatakan pihaknya menyayangkan sikap MP yang mengindahkan aturan pemerintah terkait protokol kesehatan dengan menggelar pameran diatrium yang mengundang kerumunan pengunjung dan berpotensi besar dalam penularan covid19.
Dikatakan Supra dalam rapat tersebut pemulihan ekonomi memang penting tapi kesehatan jauh lebih penting.
“Saya akan memberikan rekomendasi penutupan operasi MP jika masih mengindahkan aturan prokes dan tidak menerapkan dengan baik aturan tersebut.Apa artinya uang jika kesehatan terganggu dan kita mati.Kita takut seperti India,”ujar Supra.
Sementara itu Manager MP Ali mengaku pihaknya sudah mengikuti aturan pemerintah,dengan menerapkan aturan protokol kesehatan di pintu masuk Mall.
“Pengunjung yang masuk ke MP itu hanya sekira 3350 kami juga sudah terapkan Prokes dan memberikan imbauan pada pengunjung setiap saat untuk selalu memakai masker melalui informasi kami,”ungkapnya.
Selain itu, Supra juga mengimbau jumlah 3350 itu besar.MP harus menerapkan jadwal pengunjung agar tidak bertumpuk disatu titik misalnya diatrium yang terdapat stand-stand baju yang mengundang kerumunan.
Seperti diketahui Pemerintah kota Makassar telah menggelontorkan uang sebesar 300 Miliar khusus penanganan corona lewat program Makassar Recovery yang digagas Danny Pomanto.
Berdasarkan pantauan penulis MP memang sudah menerapkan protokol kesehatan tapi hal yang paling mengundang penularan adalah terdapatnya stand-stand hampir disetiap sudut,atrium dan dilorong-lorong mall dan sudah tidak adanya jarak lagi antara pemhunjung satu dan yang lainnya karena padatnya orang.(**)
 
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *