BN Online, Makassar--Wali Kota Makassar Danny Pomanto (DP) menanggapi kritikan Djusman AR, soal dana belanja Makassar Recover senilai Rp 50,2 miliar habis hanya dua bulan, sejak 17 Maret 2021 lalu.
Terkait apa yang dikritisi Pak Djusman, tentu merupakan hal yang baik untuk kami apreseasi selaku pemerintah kota, khususnya berkaitan program makassar recover,” kata Danny dalam keterangan tertulisnya diterima awak media ini, Selasa (11/05/2021).
Pada prinsipnya, kata Danny, substansi yang dikritisi pak Djusman merupakan bentuk perhatian terhadap kami, sangat baik apalagi kritiknya disertai solusi.
“Itu luar biasa, tidak ada alasan bagi kami pemeritah kota untuk resisten dengan kritikan itu. Kami sangat meresponnya dengan baik,” katanya.
“Apa yang diharapkan pak Djusman memang sejalan dengan kebijakan dan program saya/kami yakni wajib menerapkan pemerintahan bersih dan bebas KKN di birokrasi yang saya pimpin (pemkot makassar). Itu jelas dalam visi misi saya kemarin,” lanjut Danny.
Bahkan, Danny mengakui, bahwa dalam konfrensi pers Juru Bicara (Jubir) makassar recover, melakukan tindakan kelalaian teknis. “Kedepannya, kita akan sempurnakan sesuai harapan masyarakat, khususnya apa yang disampaikan pak Djusman,” ucapnya.
Menurut Danny, apa yang dikritisi pak Djusman hanyalah saran, bukan merupakan temuan, pak Djusman jelas bilang begitu dalam pernyataannya di media. Jadi tidak ada masalahlah.
“Mari sama-samaki semua dukung program makassar recover ini, apalagi launching program ini dihadiri bapak presiden Jokowi kemarin. Tentu kami tidak mau terjadi praktik korupsi di dalamnya. Saya berterima kasih kepada pak Djusman atas perhatiannya kepada jajaran kami. Saya salut dengan atensinya terkait pemerintahan bersih, tentu kami tindaklanjuti apa yang disarankan,” sambung Danny.
Belanja Makassar Recover Dikritik, Wali Kota Danny: Saya Berterima Kasih, Pemerintah Tidak Antikritik
