BN Online, Bone– Giat evaluasi Agen/E-Waroeng dan pendamping program Bansos penanganan fakir miskin wilayah III Tahun 2021 berlangsung di kecamatan Barebbo oleh Tim Satgas BPNT Bone pada hari Kamis sore (22/7/2021), sore jam 15.30 yang digelar di Aula Kantor Camat Barebbo dipenghujung Acara ada beberapa kepala Desa yang sempat menantakan siapa pendamping BPBT di Kecamatan Barebbo.
Dari pantauan langsung media ini ditempat berlangsungnya evaluasi, salah satu kepala Desa yang sempat menanyakan Pendamping BPNT yang ditugaskan di Kecamatan Barebbo yakni Kepala Desa Kajaolaliddong Muhammad Rusli sempat kedengaran menanyakan petugas pendamping BPNT Kecamatan Barebbo kepada Sekcam Barebbo A. Ilham Patawari,SE, soalnya menurut Muhammad Rusli bila dirinya tidak pernah menemukan pendamping Program tersebut berada diwilayah pemerintahannya apalagi melakukan koordinasi dengannya, “Seharusnya sebagai pendamping baiknya proaktif dalam melaksanakan tugasnya termasuk proaktif dalam melakukan pengawalan penyaluran, jangan sampai prosesnya ada yang melenceng dari program 6 T sebagaimana yang di sampaikan oleh Tim Satgas tadi, ” Ungkapnya.
Hal tersebut juga ditanggapi serius oleh Sekretaris LSM Gerak Cabang Bone yang saat itu juga berada ditempat tersebut, menurutnya seharusnya pendamping aktif menjalankan tugasnya, jangan hanya melakukan monitor lewat hp, ” Hal ini sempat saya deteksi berhubung selaku warga Kecamatan Barebbo dan juga selaku ketua BKAD di Kecamatan ini kebanyakan saya berinteraksi dengan rekan-rekan kades dan E-Warung, info yang saya terima dari pihak E-Warung jika dirinya hanya sering mendapat telpon dari Pendamping, namun yang bersangkutan tak pernah muncul ditempat penyaluran, jika hal ini terus berlangsung bagaimana bisa kualitas barang yang dipasok suplayer bisa terdeteksi dengan jelas jika hanya dipantau lewat Telpon, bukankah tugas pendamping wajib mendeteksi apakah barang yang dipasok supkayer layak atau tidak layak disakurkan ke KPM ?” Ungkapnya
Jadi saran saya lanjut Zainal, kedepannya Pendamping pro aktif lakukan monitoring khususnya dalam hal memperketat kondisi barang yang siap disalurkan oleh E- Warung jangan sampai kualitasnya tidak sesuai standar atau volumenya berkurang, dan jika yang bersangkutan tidak mampu laksanakan tugas baiknya segera diganti” Pungkas Zainal Mufti dengan tegas.( Enal Suspi)