BN Online, Makassar–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), William menggelar reses atau temu konstituen tahun sidang 2021/2022, di Jalan Lamuru No.19 Kelurahan Bontoala, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sabtu (30/10/21).
Dalam reses tersebut, masyarakat kembali meminta kepada wakil rakyat agar memperjuangkan sejumlah drainase yang manset alian buntu di Wilayah Kelurahan Bontoala, khususnya di RW.3 dan sekitarnya.
Menurut Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, masyarakat di Kelurahan Bontoala, sangat menginginkan agar drainase mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
“Saya rasa apa yang menjadi permintaan masyarakat sangatlah wajar. Selama ini memang drainase salah satu menjadi permasalahan, Olehnya itu, tahun 2022, Insya Allah realisasi perbakan drainase akan segera diusulkan,” tuturnya kepada BIDIKnasional.
Arifin selaku Lurah Bontoala ini menjelaskan, salah satu cara dalam upaya merangsang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat selain memberikan bantuan modal usaha juga dengan memperbaiki infrastruktur salah satunya seperti permasalahan drainase.
“Tentunya dengan amanah yang diberikan oleh rakyat, kami akan mengawal seluruh aspirasi. Kami butuh waktu untuk merealisasikan segala bentuk dari permintaan masyarakat, mohon bersabar,” tandasnya.
Selain itu, disela-sela waktu William memberikan hiburan kepada warga dengan memberikan kuis tebak-tebakan berupa soal yang tidak begitu rumit, nantinya para peserta reses jika menjawab diberikan bonus, wargapun bersorak gembira dan menyambut dengan baik apa yang diberikan anggota Dewan tersebut.
“Lagi pak..Lagi.. ditambah kuisnya, masih banyak yang mau ikut dalam permainan tebak-tebakan berhadiah.. Sorai salah satu warga peserta reses,”.
Menurutnya tujuan daripada permainan tersebut untuk menghilangkan kepenatan dalam kegiatan reses kepada warga, agar tidak terlalu serius dan tegang bertemu dengan wakil rakyat ‘nya, pada intinya anggota DPRD kota Makassar William menyerap dan menampung aspirasi warga kelurahan Bontoala untuk menjadi bahan saat pembahasan rapat di DPRD nantinya.
Red.