Sejumlah Nelayan Danau Poso Desak Polisi Usut Pelaku Pengrusakan Pagar Sogili

BN Online, Poso–Sejumlah nelayan sogili Kelurahan Petirodongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso mendesak polisi mengusut tuntas pengrusakan pagar sogili yang dilakukan para oknum yang tidak bertanggung jawab beberapa hari lalu.

Kepada Media Bidik Nasional, Yulius Karwur yang merupakan nelayan sogili desa Petirodongi mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi pengrusakan pagar sogili yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab pada sekitar subuh dini hari Kamis, 2/12/2021.

Menurut Yus kejadian pengrusakan itu diduga terjadi sekitar subuh sebab malamnya itu sekitar jam 11 teman-teman nelayan masih memeriksa pagar sogili mereka bahkan sehari sebelumnya mereka sempat panen di dua tempat pagar sogili itu, ujar Yus.

“Pada pagi harinya barulah para nelayan itu mengetahui bahwa pagar sogili mereka telah dirusak oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka lalu pergi ke kantor polisi (Polsek Pamona Utara) untuk melaporkan kejadian tersebut.” Ujar Yus.

“Selanjutnya mereka menanyakan kepada satpam PT Poso Energy yang setiap saat berada di tempat itu karena mereka punya pos penjagaan di dekat pagar sogili itu jadi kami tanyakan cuma mereka bilang itu bencana alam.”

“Merasa tidak puas dengan jawaban satpam PT Poso Energy mereka lalu mendatangi perusahaan namun tidak berhasil menemui pihak perusahaan yang berwenang tentang masalah tersebut, mereka hanya menerima jawaban bahwa itu adalah bencana alam.”

“Pada siang hari, sejumlah nelayan menemukan tumpukan kayu, bambu dan baliho bekas yang kesemuanya adalah bahan pagar sogili milik mereka yang dirusak tersebut, semuanya menumpuk disekitar lokasi pagar sogili milik mereka yang dirusak.” Cerita Yus.

Sebelumnya, selama ini masyarakat petani sogili yang tinggal di pinggiran danau Poso menaruh harapan hidupnya sebagai nelayan sogili secara turun temurun untuk menghidupi keluarganya.

Sebab itu Yus dan sejumlah nelayan sogili berharap “kiranya polisi segera mengungkap oknum pelaku pengrusakan pagar sogili milik puluhan masyarakat yang tinggal disekitar danau Poso.”

“Kami bingung pada siapa kami adukan masalah ini, kami cuma berharap agar hak-hak kami masyarakat yang tinggal disekitar danau Poso dapat dihargai dan dilindungi.” Harap Yus (Ysf)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *