Pemkot Merencanakan Revitalisasi Tiga Pasar Tradisional di Makassar Menelan Anggaran Rp13 Miliar

BN Online, Makassar–Pemerintah kota (Pemkot) Makassar merencanakan revitalisasi pasar tradisional. Untuk tahap awal yaitu Pasar Sambung Jawa, Pasar Sawah, dan Pasar Cenderawasih.

Atas rencana itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar bersama Perumda Pasar Makassar Raya melakukan pertemuan dan membicarakan rumusan konsep revitalisasi pasar.

“Ini bagian tugas dari Dinas Perdagangan dalam rangka revitalisasi sarana perdagangan di Kota Makassar,” Kepala Disdag Makassar, Arlin Ariesta, di ruang rapat lantai dua Kantor Disdag Makassar, Jalan Rappocini Raya, Jumat, (28/01/2022).

Arlin menjelaskan, pembangunan pasar merupakan langkah awal pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap kondisi pasar dalam rangka pemulihan ekonomi.

“Kita dihantam pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun lebih, maka upaya pemulihan ekonomi terus kita galakkan sesuai petunjuk Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota. Revitalisasi pasar ini menjadi bagian daripada upaya pemulihan ekonomi di Kota Makassar,” ujarnya.

Pembangunan tiga pasar ini menelan anggaran kurang lebih Rp13 miliar yang berasal dari APBD dan APBN.

“Anggaran yang ada sekarang untuk Pasar Sawah itu dari dana APBN sebesar kurang lebih Rp3 miliar, sementara untuk dua pasar lainnya anggaran APBD kurang lebih Rp10 miliar,” beber Arlin.

Walau tidak menjelaskan jadwal pelaksanaan renovasi ketiga pasar tersebut, Arlin memastikan pembangunan fisik dilaksanakan tahun ini.

“Ini kita nanti jadwalkan setelah semuanya siap, baik dari kesiapan lokasi dan administrasi. Kita nanti jadwalkan semua secepatnya tahun ini,” kata dia.

Sementara, Penjabat Direksi Perumda Pasar Makassar Raya, Syamsul Bahri, mengapresiasi rencana revitalisasi ini. Pasalnya, pembangunan sarana dan prasarana pasar memang menjadi kebutuhan saat ini.

“Kami sebagai perusahaan milik Pemkot Makassar sangat merespons dan mengapresiasi langkah ini. Perumda Pasar dari dulu memang mengharapkan ada alokasi anggaran seperti ini apakah dari APBD atau APBN untuk perbaikan sarana prasarana pasar kita. Karena jujur sarana prasarana pasar kita kalau dilihat umur bangunan pasar di Makassar rata-rata di atas usia 25 sampai 30 tahun,” urainya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *