BN Online, Makassar--Pemkot Makassar akan melakukan pengadaan dua unit drone rescue yang dapat digunakan saat terjadi bencana. Harga satuan drone rescue mencapai Rp80 juta.
Ketika ada banjir drone ini diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelamatan dengan cara melihat korban,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, kemarin.
Drone ini disebut berbeda dengan drone pada umumnya karena dilengkapi suara pemanggil, lampu penerangan, hingga bisa melihat korban dari dalam rumah menggunakan inframerah.
“Jadi dia dulu (drone) masuk kemudian melihat kondisi banjir dan mencari korban, kemudian ketika itu dia memberi suara dari petugas untuk menyiapkan barangnya karena 30 menit lagi petugas akan datang melakukan penyelamatan,” bebernya.
“Kemudian petugas penyelamatan yang masuk ketika titik korban sudah ditemukan oleh drone, itu khusus untuk drone terbang,” tambahnya.
Kemudian BPBD Makassar juga akan memiliki satu drone laut yang juga akan digunakan ketika terjadi bencana di laut. Drone ini bisa dipakai untuk mencari apabila ada orang yang tenggelam.
Dia bisa masuk ke dalam laut menyelam juga dengan 200 meter di laut. Kemudian kita bisa lihat di mana posisi korban dari dalam laut menggunakan kamera dan layar,” imbuhnya.
Drone ini bersamaan dengan pembangunan satu kantor bencana carester di Kepulauan Sangkarang Makassar. Menurut Achmad, pengadaan drone ini sudah dianggarkan.
“Tahun ini untuk drone udara sudah dianggarkan itu, sementara drone laut itu kemungkinan kita adakan di anggaran perubahan nanti,” kata dia. (*)
