BN Online, Makassar—Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah menyiapkan agenda amaliah Ramadhan siswa.
Amalia Ramadan adalah salah satu wajib kegiatan siswa baik SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA memiliki buku Amalia Ramadhan. Mengisi kegiatan religi mereka selama menjalani bulan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad menuturkan, pihaknya tengah menggodok konsep Sinergi, Energi dan Resonansi (SER) untuk Sulsel yang Lebih Cerdas.
Adapun teknis pelaksanaan amaliah Ramadannya diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan berdasarkan keadaan dan kebutuhan setiap sekolah.
“Nanti akan dikoordinir oleh cabang dinas, bekerja sama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), guru mata pelajaran khususnya pelajaran agama, dan komite sekolah,” ujar Setiawan, Senin 28 Maret 2022.
Aktivitas amaliah Ramadhan nantinya, lebih banyak menyangkut kegiatan peribadatan para siswa.
“Ada yang sifatnya mengaji, pondok Ramadan, kajian ayat, baca tajwid, salat dhuha, dan lain-lain. Itu kami serahkan ke satuan pendidikan untuk mengatur,” jelasnya.
Setiawan memastikan, aktivitas amaliah Ramadan tidak akan menganggu pembelajaran lainnya.
Pihak sekolah diminta agar menyesuaikan jadwal dengan kurikulum yang sudah berjalan.
“Amaliah ramadhan tidak akan mengganggu muatan kurikulum yang sudah ada. Makanya harus disesuaikan dengan kondisi sekolah. Kan anak-anak juga belajar selama ini tidak full,” terangnya.
“Prinsipnya adalah tetap memperhatikan protokol kesehatan, memperhatikan beban, karena ini juga bulan suci Ramadhan, dan sifatnya tetap online offline,” urainya.(*)
