BN Online, Makassar – Pemerintah Kota Makassar kembali menggelar Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) di Anjungan Pantai Losari, Minggu 17 April 2022. Agenda rutin ini, telah dua kali dilaksanakan selama bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Tidak jauh berbeda dengan GMSSB sebelumnya, Pemkot Makassar juga menghadirkan empat pendakwah pada kesempatan kali ini. Itu diharap bisa menjadi penyejuk qalbu. Juga sarana untuk semakin mempererat tali silaturahmi antar warga Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terlihat khusyuk saat mendirikan salat bersama jajaran pejabat lingkup Pemkot Makassar, para camat-lurah, dan ketua RT-RW.
Unsur Forkopimda Makassar juga tak ketinggalan mengisi saf jamaah, mendengarkan ceramah subuh dari keempat penceramah yang dihadirkan.
Danny Pomanto-sapaan wali kota, saat memberikan sambutannya, meminta agar seluruh masyarakat tanpa terkecuali dapat menjaga kota dengan menanamkan edukasi agama pada keluarga juga lingkungan sekitarnya.
“Ayo kita sama-sama jaga Makassar. Hindari bentrok dan kekacauan. Caranya adalah membentuk jiwa yang sehat. Berikan siraman rohani lewat edukasi agama pada anak-anak kita juga lingkungan sosial agar kita makin mudah bersatu menyelamatkan dan membangun Makassar,” pintanya.
Dia pun mengingatkan perlunya orang tua untuk bisa menjaga anak-anaknya. Pemerintah Kota Makassar dalam program jagai anakta’ di maksudkan Danny agar dapat menjadi wadah pembelajaran bersama.
“Pemkot punya program jagai anakta’. Ini bisa jadi tempat untuk belajar bersama bagaimana mendidik anak agar menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki budi pekerti yang baik,” terang Danny Pomanto dalam keterangannya.
Salat subuh berjamaah ini bukan hanya diikuti oleh para muslim, tapi non muslim juga nampak hadir menyimak pencerahan hingga acara selesai.
“Berada di sini tentu tidak mudah. Ada yang menggerakkan hati untuk ikut dalam siraman rohani ini. Selain fungsi dan tugas kami memang sebagai pelayan masyarakat, kami non muslim juga sangat menghargai ibadah yang berlangsung,” ucap salah satu warga non-muslim, Thabita Kombongital yang berada di lokasi GMSSB.
“Luar biasa sekali salat subuh berjamaahnya. Pesannya dapat yakni bagaimana kita bersama dan bersatu padu menjaga juga memajukan Makassar. Sekali lagi perbedaan bukan penghalang. Kami siap membantu pemerintahan Danny-Fatma,” sambung dia yang juga salah satu Ketua RT/RW di Kecamatan Manggala. (*)