BN Online, Jeneponto—Abu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) punagaya di desa punagaya Kecamatan Bangkala kabupaten jeneponto kembali meresahkan warga beberapa dusun bahkan desa-desa di dekat kawasan tersebut.
Keresahan warga tersebut disampaikan salah seorang warga yang tidak mau dipublikasikan identitasnya, mengatakan boleh dibilang setiap hari harus membersihkan teras rumah yang diselimuti abu yang dihasilkan dari limbah PLTU Punagaya tersebut.
Dari keterangan masyarakat sekitar yang dikonfirmasi menjelaskan keluhan limbahnya itu (abu) yang masuk kerumah selain harus di bersihkan setiap waktu pasti juga memicu kepada kesehatan masyarakat sekitar karna abunya tidak hanya di hirup lewat udara dia juga bisa bercampur dengn makanan, keluhnya
“Abunya sudah terlalu banyak di lantai teras rumah, bahkan tempat ibadahpun ikut terkena dampak dari limbah PLTU punagaya kalau di atap rumah, susah membersihkannya bahkan limbah air panas yang dibuang kelaut sangat berdampak kepada mata pencaharian masyarakat terutama petani rumput laut,” keluh masyarakat sekitar, Kamis (9/6/2022).
Lanjutnya, sama halnya dengan safri, warga dusun labuang desa punagaya kecamatan bangkala yang hanya bisa menjemur pakaiannya di waktu-waktu tertentu karena tak ingin kotor akibat tebaran limbah dari PLTU.,
“Ke dua itu dampak air kalau hujan selain air itu merusak jalan (paping block) air itu juga masuk ke rumah-rumah warga karena tidak adanya saluran air yang memadai,” ungkapnya
Kemudian Limbahnya itu setiap angin bertiup dari arah barat, timur, dan Utara pasti ada abu, Karna limbah atau abu batu bara dari pabrik itu ikut dengan arah angin. Jelansya
Sampai berita ini diterbitkan belum ada komfirmasi dari pihak terkait.(Ima)