BN Online, Makassar—Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh guru di mana pun mereka mengabdi. Menurutnya, dengan jasa-jasa guru, anak bangsa tecerdaskan.
“Bagi saya guru bukan saja sebagai tenaga pendidik, tetapi dia adalah intelektual dan cendekiawan. Mereka harus mendapat penghormatan yang setinggi-tingginya,” kata Rudianto saat menghadiri Konferensi Kerja II PGRI Makassar di Hotel Grand Imawan, Makassar, Selasa (21/6/2022).
Rudianto menyampaikan peran guru begitu besar dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa peran guru diakuinya tidak dapat berdiri di hadapan ratusan guru se-Makassar.
Rudianto mengaku tidak memiliki latar belakang dari keluarga bangsawan, bukan dari siapa-siapa, tetapi karena dedikasi seorang guru yang membimbingnya akhirnya dapat dipercayakan hingga menjabat sebagai pimpinan DPRD Makassar hingga saat ini.
“Guru ini kalau disebut saya langsung merinding, saya tahu betul perjuangan seorang guru. Saya merasakan betapa besar perjuangan seorang guru, mendidik murid, memberinya ilmu pengetahuan dan budaya sopan santun. Sekali lagi, karena guru saya dapat hadir di tempat ini, terima kasih kepada seluruh guru indonesia,” ujar Rudianto yang juga Ketua Dewan Kehormatan PGRI Makassar.
Rudianto pun mengajak Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin, yang mewakili Wali Kota Makassar untuk terus mendukung kegiatan guru, bahkan memberikan reward kepada guru yang mengabdi di wilayah terpencil, kepulauan, dan yang berprestasi.
Sementara itu, Ketua PGRI Makassar, Suharman, menyampaikan apresisasi terhadap kepedulian Ketua DPRD Makassar yang juga Ketua Dewan Pendidikan Makassar terhadap guru.
“Melalui dewan pendidikan, Pak Rudianto Lallo menggagas banyak program untuk guru, salah satunya penganugerahan guru inspiratif dan guru pengabdi tepat di Hari Guru pada 2021 lalu. Penganugerahan ini diseleksi. Ini hadir di pengurusan Rudianto Lallo,” ujar Suharman.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, diwakili Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin, mendorong PGRI Makassar utuk terus membangun pendidikan berkarakter.
“Kita laksanakan tanggung jawab dengan baik, menjaga kekompakan, sebab guru itu sebagai seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih siswanya agar memahami ilmu pengetahuan,” ucapnya.(*)
