Jalan-jalan ke Kota Pasangkayu, Manjakan Mata Anda Dengan Berbagai Pemandangan Kota yang Indah

BN Online, Pasangkayu, — Di Hari libur ini, saya mencoba mengelilingi kota pasangkayu dengan menaiki motor matic pemberian Ibu Mertua saya. Dahulu kota ini dikenal dengan sebutan Vova sanggayu yang artinya sepotong Kayu Bakau, namun saat ini dikenal dengan nama Pasangkayu karena dulunya para nelayan dan orang yang melintas menggunakan kayu saat melaut. Bahkan, beberapa masyarakat ada yang menyebutnya Kota Sawit. Kenapa ?? Karena memang di kota ini terdapat ribuan hektar lahan kelapa sawit.

Kota Pasangkayu yang dulunya di sebut juga dengan nama Kabupaten Mamuju Utara (Matra) juga dikenal oleh beberapa Masyarakat Pasangkayu tentang kisah hidupnya Dua (2) batang Kayu ditengah-tengah Laut yang menyimpan cerita kisah cinta, “Love Story’”.

Penulis : Edison S

Tiga (3) Tarian prosesi Adat juga menjadi sebuah kebudayaan yang dahulu dikenal Masyarakat Pasangkayu, di antaranya Motari yaitu pemberian semangat saat akan berperang, Morego tarian kegembiraan dan Modero merupakan tarian meluapkan kegembiraan usai hajatan.

Karena ketertarikan dengan potensi Budaya dan keindahan Kota Pasangkayu dan ditopan dengan fasilitas yang sangat memadai serta tempat yang sangat strategis, sebagai penulis kali ini saya mencoba menggali potensi wisata di dalam kota Pasangkayu, terkhusus Taman Kota.

Sebagai Kabupaten paling Utara di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah (Sulteng), Kabupaten Pasangkayu dikenal dengan berbagai macam sejarah, Suku, cagar Budaya, berbagai makanan khas, buah-buahannya serta kaya akan kelestarian Alam dengan beberapa jenis macam fauna yang dilindungi.

Dari berbagai kekayaan alam yang dimilikinya, Kabupaten Pasangkayu memiliki beberapa potensi wisata yang telah terkelolah dengan baik seperti Pantai Koa-koa, beberapa wisata air terjun dan Goa serta ada pula beberapa fasilitas atau tempat yang berpotensi menjadi wisata namun belum sempat termanfaatkan dengan baik salah satunya Taman Kota yang sangat berpotensi dijadikan salah satu wisata Kota yang di anggap mampu memberikan kenyamanan dan memanjakan mata kita dengan berbagai pemandangan Kota yang sangat indah.

Ketgam : Jembatan Kuning dalam Taman Kota Pasangkayu yg menjadi salah satu tempat ber swa photo saat berkunjung

Dengan mengelilingi Kota Pasangkayu, kita dapat melihat berbagai pemandangan yang luar biasa seperti pemandangan Pantai serta pemandangan Alam yang masih “Perawan”, dan juga berbagai kesibukan masyarakat Kota Pasangkayu yang selalu menyunggingkan senyumnya dikala kita berpapasan dengan mereka.

Pemandangan pantai dan Masjid terapung yang dilengkapi dengan berbagai jenis fasilitas Olah raga serta taman-taman yang indah dan fasilitas permainan ramah anak yang akan memanjakan masyarakat saat berkunjung bersama keluarganya tak luput dari pandangan mata ini.

Dua (2) jam berkendara menggunakan motor matic Merah, sebagai penulis saya pun tiba di sebuah taman yang berada di tengah-tengah Kota Pasangkayu yang berdekatan dengan Masjid Madaniah dan Bundaran Kota Pasangkayu yang kini menjadi salah satu Ikon kebanggan Masyarakat Kota Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu dan sangat menginspirasi.

Saat tiba, terlihat seorang Ibu yang sedang asyik bermain bersama Dua (2) orang Anaknya sedang menikmati pemandangan kolam dan danau-danau kecil sekisaran taman Kota. Mereka juga nampak terlihat riang berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya untuk mengabadikan melalui kamera Ponsel-nya moment-moment saat berkunjung ke taman Kota.

“Saya sering berkunjung kesini pak, karena saya anggap tempat ini sangat nyaman dan strategis,” ujar ibu ini yang dikenal dengan panggilan mama Ikkil.

“Oh iy selain itu, di tempat ini kita juga dapat menikmati pemandangan Masjid Madaniah dan Bundaran Kota yang Masyarakat Pasangkayu kenal dengan sebutan Bundaran Smart,” ucapnya pula sambil terus menikmati pemandangan sekitarnya.

Taman Kota Pasangkayu nampak dari depan

Usai berbincang-bincang dengan ibu Dua anak tersebut, saya mencoba medekati 2 Sejoli yang juga mampir di Taman Kota untuk menghilangkan kepenatan saat berkendara. Setelah berkenalan, barulah diketahui kalau 2 Sejoli tersebut adalah pasangan Suami Istri yang sering disapa Bapak Dayat dan Mama Dayat.

Dengan penuh ceria dan kekagumannya terhadap taman Kota, Bapak Dayat mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang telah aku lontarkan. Sambil melepaskan helm di Kepalanya, Bapak Dayat mengungkapkan kalau di hari libur ia sering membawa keluarganya berwisata menikmati pemandangan Kota Pasangkayu.

“Taman kota ini menjadi salah satu tempat favorit saya di dalam Kota Pasangkayu. Selain tempatnya strategis, di depannya juga sering ada penjual minuman seperti es campur dan beberapa jualan lainnya dan juga taman kota ini hanya berjarak sekitar 500 Meter dari jarak Kantor Daerah dan Kantor DPRD Pasangkayu. Jadi saya rasa sangat komplit,” jelasnya.

Bapak Dayat juga mengungkapkan harapannya bila seandainya Taman Kota dapat termanfaatkan dengan baik sebagai salah satu Ikon Kota. Selain dapat menerangkan Kota, ia mengungkapkan bahwa pengelolaan taman Kota juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasangkayu.

“Saya bisa bayangkan pak, seandainya Taman ini terkelola dengan baik dan didalamnya terdapat berbagai jenis jualan yang di jajakan, saya yakin Kota Pasangkayu dapat terlihat terang di malam Hari dan pemandangannya akan lebih indah lagi,” imbuhnya dengan tatapan penuh harap terlihat di matanya.

Dari beberapa informasi yang telah terkumpul, sebagai penulis saya mencoba untuk mencari tahu lebih jauh dengan mendatangi Kepala Dinas (Kadis) Budaya dan Pariwisata (Budpar) Pasangkayu.

Pemandangan taman dan laut yang ada dalam Kota Pasangkayu

Saat ditemui, Kadis Budpar Pasangkayu H. M. Yunus Alsam, membenarkan kalau Taman Kota di anggapnya sangat potensi untuk dijadikan wisata Kota, selain menghidupkan wisata Kota juga dapat menghidupkan suasana Kota dan menjadikan kota menjadi terang-benderang serta juga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui aktifitas jual-beli.

“Setidaknya pengelolaannya harus jelas hingga saya anggap perlunya dibuat aturan terkait sistem pengelolaannya,” ungkap Yunus Alsam dengan gaya khasnya saat menjelaskan tentang segala potensi yang ada di Taman Kota, Rabu (20/7-2022).

Melalui perbincangan yang insten bersama beliau (Yunus Alsam-red), beliau juga mengungkapkan beberapa cerita tentang Budaya-budaya dan sejarah tentang Kota Pasangkayu.

Selain itu, Yunus Alsam juga memaparkan tentang programnya kedepan dalam merangkum Taman Kota menjadi Wisata keluarga dalam Kota.

“Bila kami diberikan kepercayaan mengelolah Taman Kota sebagai destinasi wisata keluarga dalam Kota, sudah ada beberapa konsep dan semuanya harus ditunjang atau didukung oleh seluruh stakeholder yang ada,” pungkasnya penuh semangat.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *