Siswa UPT SPF SDN Lariang Bangi I Gelar Upacara Pengibaran Bendera Bersama Siswa UPT SPF SMPN 46 Makassar

BN Online, Makassar—Melaksanakan Upacara bendera di UPT SP SD Negeri Lariang Bangi I Makassar hari pertama bergabung dengan UPT SPF SMP Negeri 46 Makassar sebagai rintisan sekolah Teringrasi, Senin (5/9/2022).

Dihadiri oleh Kepala UPT SPF SDN Lariang Bangi I, guru-guru, siswa siswi UPT SPF SDN Lariang Bangi I dan Siswa-siswi UPT SPF SMPN 46 Makassar.

Menurut Kepala UPT SPF SDN Lariang Bangi I, Drs. Sudirman, M. Pd mengatakan, Upacara pengibaran bendera setiap hari Senin untuk hari pertama bergabung sebagai rintisan sekolah terintegrasi.

“UPT SPF SDN Lariang Bangi I dan UPT SPF SMPN 46, melaksanakan program Wali Kota Makassar yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar, karena pemerintaah kota Makassar itu akan membangun semua di tiap kecamatan ada TK negeri,” ujarnya.

Lanjutnya Drs Sudirman, M. Pd menyampaikan, pembangunan itu semua ada 2 yang menjadi sekolah rintisan yang terintegrasi 9 tahun dan 12 tahun, yaitu SDN Sudirman itu 10 tahun, karena mulai dari TK terus Masuk SD.

“Kelebihannya adalah semua sekolah, kalau UPT SPF SDN Lariang Bangi I, 9 tahun karena TK/PAUD nya terpisah dibangun di tempat eks SMPN 46, kelebihannya sekolah itu adalah semua siswa yang tamatan SD disitu tidak lagi mengenal istilah Zonasi,” imbuhnya.

Secara otomatis dapat kuota dimana dia tempatnya, contoh UPT SPF SDN Lariang Bangi I, itu berapa siswa yang tamat otomatis ditampung di UPT SPF SMPN 46 Makassar.

“Harapan kami kedepan semoga sekolah ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik, semua pembangunanya diperbaiki. Kemudian orang tua siswa betul-betul bisa mengetahui, memahami tujuan dari pemerintah itu jangan ada yang kalangkabut, supaya kita bisa optimis, agar ini bisa terlaksana dengan baik,” harapnya.

Itulah tadi saya sampaikan pada guru-guru diminta kerjasama dengan baik dan saling pengertian, karena pasti akan ada rasa pesimis.

“Maka kita bisa jawab dengan cara pengawasan dan pembinaan karakter Anak-anak oleh guru-guru sehingga itu tidak terjadi walaupun dinas diluar tapi bisa kita yakinkan itu tidak akan terjadi,” tutup Drs. Sudirman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *