BN Online, Makassar — Kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pendekatan bakat dan minat siswa. Peserta didik dapat memilih materi apa saja yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Untuk itulah, UPT SPF SD Negeri Sangir Makassar merupakan salah satu sekolah yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023 mengadakan Workshop untuk menyongsong pelaksanaan Kurikulum Merdeka sekaligus bersama-sama melakukan penyusunan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka bagi peserta didik baru bertempat di lingkup sekolah, kemarin, Sabtu (29/10/2022).
Disela-sela kesibukannya Plh Kepala UPT SPF SDN Sangir Makassar Abdul. Rahim, S. Pd, M. Pd mengungkapkan kegiatan ini digelar dalam rangka mengajak guru-guru untuk belajar secara intensif dan praktek bagaimana melaksanakan Kurikulum Merdeka yang sudah dilaunching oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sehingga bisa mempraktekkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang memang harus dipahami terlebih dahulu.
“Melalui kegiatan ini guru-guru kita ajak untuk praktek langsung membuat praktek ajar yang tujuan akhirnya mereka bisa membuat modul ajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Guru merdeka untuk merencanakan dan mengevaluasi konsep-konsep pembelajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan siswa dan karakteristik siswa,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini Abdul. Rahim, S. Pd, M. Pd mengharapkan supaya guru-guru tidak ada kesulitan dan mampu mengembangkan materi yang sudah diterimanya.
“Kita menghimbau kepada seluruh guru yang ikut dalam workshop ini bisa menularkan apa yang diterimanya kepada yang lain di lembaganya masing-masing,” harapnya.