BN online,Kalbar,Sambas-Jalan yang bagus selalu menjadi harapan masyarakat kepada pemerintah agar memberikan kemudahan dan mempercepat waktu sampai ke tujuan setiap masyarakat yang melakukan perjalanan baik dalam kontek usaha maupun hal lainnya yang berkaitan dengan kelancaran perjalanan.
Begitupun jalan didesa Sabung Kecamatan Subah kabupaten Sambas propinsi Kalimantan barat masyarakat juga mengharapkan hal serupa yaitu akses jalan yang lebih baik.
Namun sayangnya masih adanya oknum pejabat yang membangun jalan namun bukan pada tempatnya alias diduga hanya untuk dinikmati oleh pribadi atau golongan tertentu dengan memanfaatkan anggaran negara diduga hanya untuk kepentingan pribadi atau golongannya.
Seperti proyek dengan Nama pekerjaan peningkatan jalan Desa Sabung dengan pagu dana Rp 175.680.000,00,-lokasi Kecamatan Subah sumber Dana APBD kabupaten Sambas 2022. Hal ini menjadi teka teki karena jalan yang dibangun tidak ada satupun rumah penduduk melainkan jalan kekebun sawit yang berdekatan dengan salah satu perusahaan perkebunan dikecamatan Subah.
“Terkait hal ini Masaw selaku aktivis kelembagaan kabupaten Sambas memberikan tanggapan nya “Pengertian status Jalan Desa adalah jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak termasuk jalan kabupaten didalam kawasan pedesaan dan merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan atau antar permukiman didalam desa.
Seharusnya pembangunan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sesuai dengan tujuan pembangunan tersebut maka kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik memiliki peranan yang penting bagi kesejahteraan masyarakat. Sektor Jasa Konstruksi merupakan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan bangunan yang berfungsi sebagai pendukung atau prasarana aktivitas sosial ekonomi kemasyarakatan dan menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional”,paparnya.
“Dikonfirmasi kades setempat via Whats’up”Saya tidak tahu
Ya, Menurut saya kurang tepat sasaran,Dan tanpa melalui survey dg desa setempat”,jawabnya.
“Lanjut konfirmasi ke FADLI kepala bidang di dinas PUPR kabupaten Sambas juga Via Whats’up namun diabaikan padahal sudah dibaca terlihat dari centang dua biru di hp.
Sampai berita ini terbit tim media belum bisa mendapatkan informasi CV tersebut untuk dikonfirmasi.
(EDY CANDRA)