Pengukuhan Pengurus Komite Periode 2022 – 2025
BN Online, Makassar—UPT SPF SMP Negeri 50 yang berlokasi di Kecamatan Wajo Kota Makassar melaksanaan Program Pembelajaran sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Yaitu “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”, KAmis 10 November 2022.
Dengan Memilih Tema : Kearifan Lokal. Komitmen, Aku Penjaga Tradisi Memaknai Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Menurut, Kepala Sekolah UPT SPF SMP Negeri 50 Makassar Abdul Azis Hasan, S.Pd., MM menyampaikan, dengan Inspirasi bahwa “Hari ini Pelajar, Besok Pemimpin” dalam tulisan Lontarak Makassar ” berbunyi “Anne Allowa Pasikolah ammuko Pamarenta” Dalam bahasa inggris tertulis “Today’s Studen, Tomorrow’s Leader”
Dr. KH.Amrullah Amri, MA
“Tujuan kegiatan: Menuju Generasi Millenial Tangguh, Berprestasi, berkarakter Pancasila dan Anti Bullying,” katanya.
Selanjutnya, dalam kegiatan ini, diharapkan seluruh tingkatan siswa khususnya kelas 7, mampu memahami dan menjelaskan makna secara singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Baik secara Historis, Makna Simbolis yg terdapat pada isi bakul, dan Nilai Karakter yg dapat diteladani,” ujar Abdul Azis Hasan.
Siswa UPT SPF SMPN 50 saat menjelaskan Memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah
Narasumber Utama, Dr. KH.Amrullah Amri, MA dan memberikan penguatan dan Pengembangan Materi yg telah dijelaskan oleh tiga perwakilan Tim P5.
Sementara itu, Dr. KH.Amrullah Amri, MA dalam sambutannya, ia menjelaskan Peringatan Maulid dilaksanakan setelah 300 th dan 600 tahun wafatnya Rasulullah SAW., di SulSel pertama kali dilaksanakan sejak abad ke 16. Setelah kedatangan ulama Aceh Sayyid Djalaluddin di Takalar-Cikoang. Tradisi Maulid sbg sarana penyebaran atau Syiar Islam yg dipadukan antara unsur agama dgn tradisi kearifan Lokal.
“Memperingati Maulid Nabi tdk menjadi haram atau Bid’ah selama tidak ada dalil yang mengharamkan. Karena Peringatan Maulid Bukan Syariat tetapi hanya Syiar sehingga kedudukan menjadi Mubah,” cetusnya.
Dr. KH.Amrullah Amri, MA menambahkan didalam peringatan Maulid ada nilai nilai yg baik yg patut dipahami seperti Nilai Historis strategi penyebaran Agama Islam oleh Ulama , Nilai Relegius yakni sebagai wujud kecintaan kpd Baginda Rasulullah Muhammad SAW, Barang siapa mencintai Rusulullah maka akan bersamanya di Surga, Nilai Seni yaitu kemampuan berkerasi menghias bakul maudu.
“Adapun Nilai Karakter yang dapat diamalkan oleh siswa dan ummat islam yaitu, Kebersamaan, kegotong royongan, kebiasaan berbagi dan rasa kekeluargaan serta Ramah antar sesama anti Bulyying,” ungkapnya.
Dihadiri oleh Sekcam kecamatan. Wajo, Lurah Melayu, Polsek Wajo, Babimkamtipmas, Ketua RT.3 Melayu, Tokoh Masyarakat, Para Pengurus Komite, Jamaah Masjid Nurul Hasanah, Seluruh siswa, Orang tua wali siswa, Dewan Guru dan Staf TU SMPN 50 Makassar.