UPT SPF SMPN 6 Makassar Sekolah Pertama Yang Menyelesaikan Dokumen KOSP

BN Online, Makassar—Implementasi Kurikulum Merdeka yang merupakan terobosan baru Kemdikbud Ristek RI dan sudah mulai diimplementasikan oleh sejumlah sekolah yang telah siap,

Termasuk UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar, seluruh warga sekolah tengah mempersiapkan seluruh aspek pendukung untuk memastikan implementasi kurikulum merdeka di UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar dapat berjalan sesuai yang di rencanakan.

Antara lain adalah 1) pelatihan bagi guru dan staf baik yang dilaksanan secara menyeluruh disekolah maupun belajar mandiri yang dilakukan oleh masing-masing guru melalui platform merdeka mengajar (PMM), 2) penyusunan kurikulum operasional UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar (KOSP).

Menurut,, Kepala UPT SPF SMPN 6, Dr. H Munir, S.Ag, M. Ag mengatakan, bahwa, Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di UPT SPF SMPN 6 Makassar, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.

“Untuk menjadikannya bermakna, KOSP dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan,” urainya.

Sambungnya, H. Munir menjelaskan bahwa, meski sekolah kami (UPT SPF SMPN 6) bukan sekolah penggerak namun KOSP yang kami buat telah ditanda tangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar H. Muhyddin, dan merupakan sekolah pertama yang telah menyelesaikan dokumen 1 di kota Makassar. Ini berkat keseriusan, kesungguhan dan kolaborasi seluruh stakeholder kami.

“Kesungguhan ini betul diperlihatkan oleh seluruh warga UPT SPF SMP Negeri 6 Makassar, apalagi menurut data bahwa selain sekolah penggerak UPT SPF SMPN 6 adalah merupakan salah satu yang memilih mandiri berbagi, pada implentasi kurikulum merdeka,” ujarnya.

Sehingga mereka sadar betul bahwa komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.

“Mudah-mudahan kurikulum operasional SMP Negeri 6 Makassar betul-betul bias menjadi landasan berpijak dalam implemntasi kurikulum disekolah, mungkin masih sangat sederhana paling tidak sebuah langkah yang baik untuk lebih maju” tutup H. Munir.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *