BN Online, Makassar — Akibat cuaca ekstrim yang terjadi di Makassar beberapa hari ini mengakibatkan aktivitas belajar mengajar sebagian besar para siswa terhambat.
Salah satunya di UPT SPF SD Negeri Sangir yang berlokasi di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Cuaca hujan sampai banjir pada, Senin (13/2/2023) membuat para orang tua siswa sebagian besar meminta izin tidak masuk sekolah, karena khawatir dengan keselamatan anak-anaknya.
Saat dikonfirmasi awak media ini, Minggu (19/02/2023), Plh Kepala UPT SPF SDN Sangir, Abdul Rahim, S. Pd, M. Pd, mengatakan bahwa kami mengambil keputusan belajar mengajar dengan sistem dalam jaringan (Daring) berdasarkan keputusan Walikota Makasssar membahas perihal kondisi alam yang ekstrim dan pastinya mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Alhamdulillah dalam pembelajaran ini, anak-anak tetap semangat melakukan aktifitas belajar walaupun sistem daring,” kata Abdul Rahim.
Lanjutnya Abdul Rahim menjelaskan karena akses jalan yang dilalui anak-anak ke sekolah mengalami banjir akibat cuaca ekstrim.
“Rata-rata siswa berdomisili yang rawan dengan banjir , Sehingga masyarakat atau orang tua sangat khawatir jika anaknya yang mau beraktifitas keluar dan masuk melewati jalan utama” pintanya.
Dia menambahkan kalau daring ini dimulai hari senin lalu sampai Sabtu hari kedepan , mudah-mudahan cuaca seperti semula dan bisa kembali bertatap muka lagi
“Selain itu, pembelajaran daring ini mulai berlaku sampai beberapa hari kedepannya, Insya Allah jika cuaca membaik kembali, maka kita akan melakukan Tatap Muka Lagi ” Harapnya Abdul Rahim.