Langkah Tepat Diambil Pembina Gapoktan Tunas Baru Dalam Menghadapi Isu Tentang Mafia Pupuk
Bidik Nasional.id – Lombok Tengah – Pembina Gapoktan Tunas Baru Pengejek, Saiful Muslim menghimbau kepada seluruh pengurus gapoktan, pengurus kelompok tani dan seluruh anggota kelompok tani yang ada di Desa Pengnjek untuk menghadapi isu tersebut dengan tenang.
Pihaknya meminta agar semuanya tetap mengendalikan emosinya, walau ada pemberitaan atas steatmen yang mungkin memojokkan gapoktan dan kelompok tani hingga menyebut sebagai mafia pupuk.jelasnya Selasa,23/05/2023.
Yang perlu digaris bawahi lanjut Saiful Muslim, sesuai dengan pernyataan pihak dinas terkait di media menyebutkan kalau dinas sedang melakukan perbaikan data.
“Ada namanya di RDKK tetapi tidak memiliki sawah, nah beliau (pihak dinas-red) mengatakan sedang memperbaiki data. Tetapi saya dengar dari para kelompok tani, hal ini sudah berulang berkali-kali. Saat pihak kelompok mencoret nama-nama itu (yang ada nama namun tak punya sawah-red), begitu data keluar, nama-nama itu muncul lagi. Itu berulang bertahun-tahun,”ungkap Saiful Muslim.
Artinya lanjut Saiful Muslim, bila tidak dipanggil oleh APH terkait persoalan tersebut, pihak dinas tidak mengatakan sedang ada perbaikan data.
Menurutnya, pihak dinas hanya sedang melakukan pembelaan diri dari persoalan yang terjadi, karena dirinya selaku pembina gapoktan tahu persis dengan dugaan “permaian-permaian” yang sering terjadi soal data petani tersebut.
“Kenapa data-data seperti itu selalu dimunculkan, warga yang punya dua are dimunculkan dua hektar, itu sebenarnya modus bagi saya, untuk menaikkan angka kuota pupuk bersubsidi ke Lombok Tengah ini. Yang tidak punya sawah, muncul nama-namanya di RDKK, itu semua modus bagi saya,”tandas Saiful Muslim.
Dengan modus seperti itu lanjut Saiful Muslim, jumlah pupuk banyak yang didrop, namun nanti realisasinya sesuai dengan jumlah warga petani riil yang punya sawah, sehingga ada sisa yang didapatkan. Hal itu terindikasi disaat penyaluran pupuk, selalu kurang dari data sesuai di RDKK.
Untuk itu lanjut Saiful Muslim, meminta seluruh petani dan pengurus kelompok menghadapi persoalan tersebut dengan tenang. Pihaknya yakin, APH saat ini menjadikan persoalan tersebut jalan masuk untuk menjerat mafia pupuk sesungguhnya.
“Sasarannya saya yakin bukan kelompok tani, namun sudah ada sasaran lain yang menjadi target atas isu mafia pupuk tersebut,”pungkasnya. (BN 01)










