Dikbud NTB didampingi Kejaksaan. SASAKA NUSANTARA NTB: Jangan ke-pedean meski didampingi Kejaksaan Tinggi.

Dikbud NTB didampingi Kejaksaan.
SASAKA NUSANTARA NTB: Jangan ke-pedean meski didampingi Kejaksaan Tinggi.

Bidik Nasional.id – Lombok Tengah –
Indikasi ke tidak transparannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTB terus menjadi sorotan banyak Lembaga Swadaya Masyarakat.

Begitu juga SASAKA NUSANTARA NTB juga tidak mau kalah dalam memperhatikan perkembangan Pendidikan Demi terwujudnya kecerdasan anak bangsa.

“Saya beserta seluruh jajaran Sasaka Nusantara NTB sudah memperhatikan perkembangan Dikbud sejak bergulirnya DAK tahun 2022, dimana dalam pengamatannya banyak pekerjaan pembangunan sekolah yang tidak sesuai dengan spek bangunannya dan pekerjaan DAK tahun 2022 ini terkesan lambat sekali pengerjaannya disebabkan karena kepentingan-kepentingan oknum yang bermain.” Jelas Lalu Ibnu Hajar kepada Awak Media saat dikonfirmasi

Ketua Sasaka Nusantara juga memaparkan ditahun 2023 ini lagi lagi Belum, begitu juga Dikbud sudah sangat tertutup pada rekrutmen.

“Dikbud juga sudah membuat masalah baru pada rekrutmen yang sangat tertutup.bahkan ditahun 2023 ini belum lagi – lagi belum terlaksana.
Terkait pengangkatan tim Konsultansi yang tidak transparan dan pihak Sasaka Nusantara menduga tim konsultansi ini tidak profesional. Sehingga lanjut L Ibnu Hajar sampai sekarang belum ada progres apapun dari Dikbud.
Jangan-jangan masih ada kepentingan yang belum terakomodir.”ungkap pria berambut gondrong ini.

“Pada prinsipnya tim konsultansi ini bersifat umum, kenapa harus disembunyikan orang-orangnya?
Ada apa dengan semua ini, mestinya mereka mengumumkan ke publik agar publik tau.”Papar L Ibnu Hajar.

L Ibnu Hajar juga mengatakan Dalam waktu dekat kami akan laporkan ke APH. Walaupun konon kabarnya Dikbud ini didampingi oleh Kejaksaan Tinggi.

“Dalam waktu Dekat akan laporkan ke APH. Walaupun konon kabarnya Dikbud ini didampingi oleh Kejaksaan Tinggi.
Kami mau bertanya ke Kejaksaan tinggi, kok bisa kecolongan pendampingannya.”Imbuh Ketua Sasaka ini.

“Tim konsultansi tambahnya ini bisa melalui perusahaan jasa konsultansi, itu harus dicek siapa yang bekerja dan siapa didalamnya.” Tutup L Ibnu Ketua Sasaka Nusantara NTB.( Kartim BN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *