BN ONLINE MAKASSAR--Suplai air PDAM Makassar mengalami gangguan akibat kadar klorida air baku melebihi ambang batas normal. Mengkonsumsi air dengan kadar klorida tinggi dapat membayakan kesehatan tubuh.
Informasi gangguan suplai air itu sudah disampaikan PDAM Makassar melalui akun resmi Instagramnya pada Sabtu (14/10/2023). Gangguan sudah terjadi sejak Kamis (12/10/2023) yang disebabkan kadar klorida ari baku yang tinggi.
“Dikarenakan kadar klorida pada air baku masih tinggi diakibatkan kekeringan pada saluran sumber air baku di Jalan Abdullah Dg Sirua, maka IPA 3 dan IPA 2 akan mengalami gangguan produksi sementara sampai kadar klorida normal kembali,” tulis PDAM Makassar.
Akibat gangguan itu, PDAM menyebut suplai air akan disetop di sejumlah wilayah. PDAM pun meminta maaf atas kondisi yang terjadi.
“Adapun dampak dari gangguan ini menyebabkan terhentinya distribusi air bersih ke pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terkena dampak,” imbuhnya.
Lantas, apa bahaya mengonsumsi air dengan kadar klorida tinggi?
Dikutip dari Jurnal Universitas Sebelas Maret yang berjudul Analisis Kadar Klorida dalam Air Sumur dan PDAM di Desa Ngelom Sidoarjo, dijelaskan bahwa klorida merupakan anion yang mudah larut dalam sampel air.
Anion klorida (Cl) merupakan anion anorganik utama yang jumlahnya lebih banyak daripada anion-anion halogen lainnya dalam sampel perairan. Ion klorida dalam larutan dapat berupa senyawa natrium klorida, kalium klorida, atau kalsium klorida.
Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan batas maksimum kadar ion klorida dalam air bersih sebesar 600 mg/L. Angka tersebut perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas air bersih yang dikonsumsi masyarakat.
Dalam jurnal berjudul Analisis Kadar Klorida pada Air Sumur Gali di Banjar Telaga, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dengan Titrasi Argentometri, ion klorida berperan dalam pengaturan tekanan osmotik sel. Meskipun begitu klorida merupakan salah satu ion yang dianggap berbahaya bagi kesehatan jika ditemukan dalam kadar yang melebihi Permenkes RI.
Rasa asin merupakan salah satu indikator adanya klorida dalam air. Kandungan klorida yang cukup tinggi dalam air akan meningkatkan korosivitas air yang dapat mengakibatkan kerusakan alat-alat dan pipa yang terbuat dari logam, serta dapat bersifat racun pada tanaman.
Kadar klorida yang tinggi juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Kadar klorida yang tinggi di dalam air bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernafasan, mata, kulit, dan usus
Cara Analisis Kadar Klorida Air
Masih dari Jurnal Universitas Sebelas Maret, salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan kadar klorida adalah dengan metode Mohr.
Yakni dengan melakukan titrasi argentometri dalam rentang pH 7-10 dengan larutan standar AgNO3 sebagai penitran dan K2CrO4 sebagai indikator pada saat titik akhir titrasi (TAT).(**)