BN Onlime, Makassar—UPT SPF SMPN 49 Makassar mengadakan asesmen diagnostik yang berlangsung pada tanggal 16 Mei 2024. Kegiatan yang diikuti oleh Kepala UPT SPF SMPN 49, seluruh guru disekolah, ini bertujuan untuk mengukur dan memahami kemampuan kognitif dan aspek non kognitif.
Asesmen diagnostik merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kemampuan siswa dalam berbagai aspek, termasuk aspek kognitif seperti kemampuan berpikir, dan pemahaman pada setiap mata pelajaran. Selain itu, aspek non kognitif juga dievaluasi, seperti motivasi belajar, percaya diri, tanggung jawab, manajemen waktu, sikap dan kedisiplinan.
Kepala UPT SPF SMPN 49 Makassar, Ikhsan, S. Pd, M. Pd menjelaskan, paradigma penilaian kini mulai berkembang, yang semula penilaian dilakukan hanya untuk melihat tingkat penguasaan murid terhadap suatu materi, kini di kurikulum merdeka penilaian juga dilakukan untuk melihat kesiapan siswa dalam menerima materi yang dikenal dengan asesmen diagnostik. Serta penilaian untuk evaluasi proses pembelajaran (asesmen formatif).
“Asesmen ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa terkait dengan kompetensi prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari suatu materi pelajaran. Adapun kompetensi yang dimaksudkan adalah kemampuan literasi, numerasi juga psikologi belajar murid,” jelasnya, kepada awak media ini, Selasa 21 Mei 2024.
Lebih jauh, sebagai salah satu instrumen yang digunakan dalam asesmen diagnostik ini, guru memanfaatkan fasilitas asesmen pada Platform Merdeka Mengajar. Tidak hanya itu, sekolah juga membuat instrumen lain sesuai kebutuhan guru dalan memahami siswanya, di antaranya tes gaya belajar murid.
“Luaran dari asesmen ini berupa informasi yang diperoleh oleh guru tentang siswa yang diajarnya, sehingga guru dapat memberikan perlakuan yang khusus pada tiap-tiap murid atau dikenal dengan istilah diferensiasi dalam proses pembelajaran,” ujar Kepala UPT SPF SMPN 49 Makassar, Ikhsan, S. Pd, M. Pd.
Untuk itu, memberikan pembelajaran di kelas bukan hanya berbicara tentang pengetahuan apa yang dapat dibagikan kepada siswa. Namun juga tentang pengalaman belajar seperti apa yang dialami siswa saat pembelajaran berlangsung.
Dengan berlangsungnya program asesmen diagnostik ini, UPT SPF SMPN 49 Makassar, menunjukkan komitmennya sebagai sekolah Penggerak yang menerapkan kurikulum Merdeka yang akan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi para siswa. Semoga hasil dari asesmen ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi yang berkompeten dan berakhlak mulia.