BN Online, Makassar–-Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memutuskan untuk mengungsikan sementara seluruh siswa dari kompleks SDI Pajjaiang Makassar gegara sekolah disegel ahli waris. Siswa akan diungsikan ke dua sekolah terdekat.
“Terkait SDI Pajjaiang, SDN Pajjaiang, SDI Inpres Sudiang, dan menindaklanjuti arahan Bapak Kajari Makassar bahwa sambil proses sengketa berjalan kami diminta mencari solusi/alternatif terhadap 1.000 siswa agar proses belajar mengajar tetap berjalan,” kata Kadisdik Makassar Muhyiddin dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah yang ada di sekitar wilayah tersebut. Disdik untuk sementara menunjuk dua sekolah sekitar untuk menampung para siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
“SD Inpres Pajjaiang kami tempatkan proses belajar mengajar di SD Inpres Kalang Tubung 1, Jalan Gowa Ria, dengan menggunakan 10 ruang kelas. Proses belajar mengajar siang,” sebutnya.
Sementara siswa SDN Pajjaiang dan SDI Sudiang, akan diungsikan sementara di SMPN 16 Makassar. Lokasinya juga tidak jauh dari SDI Kalang Tubung 1 di Jalan Gowa Ria.
“Jumlah ruang kelas yang digunakan (di SMPN 16 Makassar) 11 ruangan, dengan proses belajar mengajar pagi dan siang,” tambahnya.
Muhyiddin belum menjelaskan lebih lanjut kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut akan dimulai. Dia mengaku akan melakukan proses pemindahan barang terlebih dahulu.
“Kami sudah koordinasi dengan Kapolsek Biringkanaya terkait hal ini, termasuk kami sudah minta pengawalan setelah kami mengambil sarana prasarana sekolah untuk diangkut ke lokasi masing-masing,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus sengketa lahan di kompleks SD Pajjaiang, belum juga berakhir. Ahli waris kukuh menyegel sekolah sampai Pemkot Makassar memenuhi tuntutannya untuk membayar ganti rugi atas lahan tersebut.
“Kita tutup ini karena menunggu iktikad baik dari Kadis Pendidikan,” kata ahli waris, Firman saat dikonfirmasi awak media ini.(**)
