BN Online, Makassar,— Direktur Utama Perumda Air Minum Makassar, Beni Iskandar, bersama jajaran direksi menyambut kunjungan Komisi B DPRD Kota Makassar yang dipimpin oleh Ketua Komisi B, Ismail, dalam agenda peninjauan lapangan. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau operasional berbagai OPD dan Perumda di Kota Makassar dalam rangka meningkatkan optimalisasi sektor perekonomian daerah, Selasa (29/10/2024).
Dalam peninjauan yang dilakukan pada Selasa pagi ini, Komisi B DPRD mengunjungi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perusahaan Umum Daerah, termasuk Dinas Pariwisata, Badan Pendapatan Daerah, Perumda Parkir, serta Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya.
Peninjauan ini merupakan bentuk pengawasan langsung dari legislatif untuk memastikan kinerja dan kontribusi positif dari masing-masing instansi terhadap pertumbuhan ekonomi kota.
Fokus pada Efisiensi dan Tantangan Operasional. Peninjauan ini bertujuan untuk menilai kinerja setiap instansi dan memahami tantangan yang dihadapi. Dalam pertemuan dengan Perumda Air Minum, Beni Iskandar menjelaskan beberapa isu krusial yang dihadapi, termasuk penyediaan air bersih yang berkesinambungan dan inovasi layanan untuk masyarakat.
Dirinya juga mengungkapkan harapan agar kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dapat semakin menguat dalam rangka menemukan solusi yang inovatif, utamanya dalam menjamin keberlanjutan layanan dan efisiensi operasional.
Dengan adanya kegiatan peninjauan lapangan ini, diharapkan anggota Komisi B dapat memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi serta tantangan aktual yang dihadapi oleh setiap OPD dan Perumda.
Ketua Komisi B, Ismail, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung langkah-langkah yang dilakukan Perumda Air Minum dan instansi lainnya untuk meningkatkan pelayanan publik, terutama dalam hal optimalisasi sumber daya dan peningkatan kualitas layanan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan untuk memastikan setiap OPD dan Perumda dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan visi yang diharapkan. Kami berkomitmen untuk membantu dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan pro-rakyat,” ungkap Ismail.
Peninjauan ini diharapkan dapat mendorong adanya rekomendasi yang solutif untuk memperkuat sektor ekonomi Kota Makassar ke depan, sekaligus membuka peluang bagi inovasi di berbagai sektor pelayanan publik.