BN Online, Makassar– UPT SPF SMP Negeri 50 Makassar terus melakukan pemeliharaan prasarana sekolah meskipun dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) belum cair. Kegiatan pemeliharaan ini sudah berlangsung sejak 20 Januari dan masih terus berjalan hingga saat ini.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan fasilitas sekolah, termasuk plasteran dan pemanfaatan ruang bawah tangga sebagai area pelayanan administrasi publik. Inisiatif ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan fungsional bagi siswa serta tenaga pendidik.
Kepala UPT SPF SMPN 50 Makassar, Abdul Azis Hasan, S.Pd., MM, yang telah memimpin sejak Juni 2019, terus berusaha mengembangkan sarana dan prasarana sekolah. Selama masa kepemimpinannya, ia telah tiga kali berpindah ruang kantor, memanfaatkan ruangan yang sebelumnya hanya digunakan sebagai gudang. Kondisi ini terjadi karena SMPN 50 Makassar merupakan hasil regrouping SDN Melayu 25 dan sebelumnya sempat menjadi lokasi tumpangan Yayasan SMPS/SMAS Ahmad Yani.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, semangat untuk terus berbenah tidak pernah surut. “Yang terpenting adalah semangat, tanggung jawab, serta niat ikhlas dalam mengembangkan kualitas pelayanan pendidikan agar lebih baik dan berkualitas,” ujar Abdul Azis Hasan.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, pihak sekolah berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah serta para pemangku kepentingan agar pengembangan fasilitas sekolah dapat terus berjalan dengan lancar. Kepala sekolah menekankan bahwa fasilitas yang memadai akan sangat berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan kenyamanan seluruh warga sekolah.
“Kami berharap dana BOSP segera cair agar upaya peningkatan sarana dan prasarana dapat berjalan lebih optimal. Namun, tanpa menunggu itu, kami tetap berusaha sebaik mungkin demi pelayanan pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan, UPT SPF SMPN 50 Makassar terus menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berbenah. Komitmen dan dedikasi dalam memberikan lingkungan belajar yang nyaman menjadi prioritas utama bagi seluruh tenaga pendidik di sekolah ini.