BN Online, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) telah menyiapkan anggaran untuk kebutuhan operasional serta rumah tangga Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Anggaran ini disiapkan sebagai bagian dari penyambutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Makassar, Fajrin Paggarra, menyebutkan bahwa anggaran operasional rumah tangga untuk kepala daerah mencapai Rp6 miliar, sementara untuk wakil kepala daerah sebesar Rp4 miliar. Anggaran ini mencakup berbagai kebutuhan rumah tangga mereka selama satu tahun.
“Anggaran ini digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga kepala daerah, termasuk jamuan tamu, konsumsi rapat, honor belanja jasa, serta pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) rumah jabatan,” jelas Fajrin, Jumat (7/2/2024).
Selain itu, dana tersebut juga mencakup honor bagi tenaga pendukung seperti pramusaji, sopir, petugas kebersihan, hingga layanan laundry. Fajrin menegaskan bahwa alokasi ini merupakan anggaran rutin yang disediakan setiap tahun untuk memastikan fasilitas rumah tangga kepala daerah berjalan optimal.
Tak hanya itu, Pemkot Makassar juga telah menganggarkan biaya pemeliharaan rumah dinas bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Masing-masing mendapatkan alokasi Rp200 juta, sehingga total dana pemeliharaan rumah jabatan mencapai Rp400 juta.
“Anggaran ini diperuntukkan bagi rehabilitasi ringan rumah jabatan, seperti perbaikan atap bocor atau renovasi kecil lainnya,” tambahnya.
Diketahui, rumah dinas Wali Kota Makassar berlokasi di Jl. Haji Ince Saleh Dg Tompo, sedangkan rumah dinas Wakil Wali Kota berada di Jl. Hertasning. Namun, selama ini rumah jabatan tersebut jarang ditempati. Pada periode sebelumnya, Wali Kota Danny Pomanto tidak menempati rumah dinasnya, sementara rumah jabatan Wakil Wali Kota kosong setelah Fatmawati Rusdi mengundurkan diri dari jabatannya.
Kini, publik menantikan keputusan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, apakah mereka akan menempati rumah jabatan yang telah disediakan atau memilih tinggal di kediaman pribadi masing-masing.*