Kepala SDN Balang Baru dan SDN Balang Baru I Hadiri Seminar dan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka di UNM

BN Online, Makassar, – Kepala UPT SPF SDN Balang Baru Makassar, Abdullah Kuddin, S.Pd., menghadiri kegiatan Seminar dan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mulak bahasa daerah Makassar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar di Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (18/2/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang diwakili oleh Kabid Dikdas SD, M. Aris, M.Pd., serta seluruh Kepala Sekolah se-Kota Makassar. Seminar ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam pengintegrasian muatan lokal bahasa daerah Makassar dalam pembelajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah Kuddin, S.Pd., menyampaikan harapannya agar Kurikulum Merdeka dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkuat identitas budaya lokal, khususnya bahasa Makassar, di kalangan peserta didik. “Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi sekolah untuk mengembangkan potensi lokal, termasuk bahasa daerah. Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memastikan bahwa generasi muda tidak kehilangan akar budayanya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mensukseskan implementasi kurikulum ini. “Sinergi antara semua pihak sangat dibutuhkan agar Kurikulum Merdeka benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa dan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan sharing praktik terbaik antar kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Diharapkan, melalui seminar ini, seluruh sekolah di Makassar dapat lebih siap dan terarah dalam menerapkan kurikulum tersebut, khususnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam proses pembelajaran.

Seminar ini juga menghadirkan narasumber dari akademisi UNM dan praktisi pendidikan yang memberikan materi terkait strategi pengembangan kurikulum berbasis muatan lokal. Selain itu, disampaikan pula contoh-contoh praktis pengintegrasian bahasa Makassar dalam pembelajaran sehari-hari, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah di Makassar.

Dengan adanya kegiatan ini, Dinas Pendidikan Kota Makassar berharap dapat mempercepat pemahaman dan implementasi Kurikulum Merdeka secara merata di seluruh sekolah, sekaligus menjaga kelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *