Tim Jepang Kunjungi UPT SPF SDN Rajawali Makassar, Bahas Solusi Pendidikan di Daerah Pinggiran

BN Online, Makassar—Tim dari Jepang melakukan kunjungan ke UPT SPF SD Negeri Rajawali Makassar pada Selasa, 18 Februari 2025, untuk memantau langsung kondisi sekolah-sekolah di daerah pinggiran. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat tantangan dan kebutuhan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di wilayah tersebut, sekaligus mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Saat dikonfirmasi awak media ini, melalui Whats Appnya, Kepala UPT SPF SDN Rajawali Makassar, Muhlis, S.Pd, M.Pd, mengatakam guru-guru kami menyambut baik kedatangan tim Jepang ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara pihak sekolah dengan lembaga-lembaga pendidikan di Jepang.

“Kami berharap kunjungan ini tidak hanya sekadar melihat kondisi, tetapi juga dapat membawa dampak nyata bagi peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran. Dukungan dalam bentuk pelatihan guru, bantuan sarana prasarana, atau pertukaran budaya akan sangat berarti bagi kami,” ujar Muhlis.

Selain itu, tim Jepang juga melakukan diskusi dengan pihak sekolah mengenai program-program pendidikan yang dapat dikembangkan bersama. Salah satu topik yang dibahas adalah potensi program pertukaran pelajar atau guru antara Indonesia dan Jepang, yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan siswa serta tenaga pendidik.

Tambahan informasi dari kunjungan ini adalah adanya rencana untuk melakukan evaluasi lebih lanjut guna merancang program bantuan yang tepat sasaran. Tim Jepang juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para guru serta siswa di UPT SPF SD Negeri Rajawali Makassar dalam menghadapi berbagai keterbatasan.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas, tidak hanya bagi UPT SPF SD Negeri Rajawali Makassar, tetapi juga bagi sekolah-sekolah lain di daerah pinggiran yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *