BN Online, Makassar — Kepala UPT SPF SMP Negeri 33 Makassar, Andi Rahayu Cante, S.Pd., MM, bersama para guru dan staf, menghadiri Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di Lapangan Karebosi, Makassar. Dalam momen bersejarah ini, seluruh peserta dari SMP Negeri 33 Makassar tampak anggun mengenakan pakaian adat khas Sulawesi Selatan, menambah kekhidmatan dan semarak suasana upacara., 2 Mei 2025.
Upacara tahun ini mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, yang menegaskan pentingnya kolaborasi dari seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan Hardiknas 2025 ini turut dihadiri oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar, yang menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penguatan dunia pendidikan.
Kepala UPT SPF SMP Negeri 33 Makassar, Andi Rahayu Cante, S.Pd., MM, menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya kegiatan ini. “Momentum Hari Pendidikan Nasional ini menjadi refleksi bersama bahwa tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga masyarakat, pendidik, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keikutsertaan sekolah dalam upacara ini menjadi bagian dari komitmen untuk terus mendukung semangat nasionalisme dan pelestarian budaya daerah melalui penggunaan pakaian adat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan juga harus mencerminkan jati diri bangsa, salah satunya dengan membiasakan peserta didik dan tenaga pendidik untuk mencintai budaya lokal,” tambahnya.
Selain itu, Andi Rahayu juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pembelajaran, inovasi dalam metode pengajaran, serta pembentukan karakter siswa yang tangguh, kreatif, dan berwawasan kebangsaan.
Harapan ke depan, ia menyampaikan agar dunia pendidikan di Makassar, khususnya di SMP Negeri 33, terus berkembang seiring perkembangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai kearifan lokal. “Semoga melalui kolaborasi dan semangat gotong royong, kita dapat mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.
