BN Online, Makassar,— Kepala UPT SPF SMPN 46 Makassar, Muh. Nur Yadin, S.Pd., M.Pd., bersama para guru, staf, dan siswa turut memeriahkan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di Lapangan Karebosi, Makassar. Dalam balutan pakaian adat khas Sulawesi Selatan, rombongan dari SMPN 46 Makassar tampil menawan sekaligus menunjukkan semangat pelestarian budaya lokal.
Upacara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” yang menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar, menandai komitmen pemerintah daerah terhadap kemajuan sektor pendidikan.
Kepala UPT SPF SMPN 46 Makassar, Muh. Nur Yadin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan upacara yang sarat makna tersebut. “Peringatan Hardiknas bukan hanya momentum seremonial, tapi menjadi refleksi bersama akan pentingnya peran semua pihak, baik pendidik, peserta didik, maupun masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa partisipasi siswa dalam balutan pakaian adat juga menjadi media edukasi dan pelestarian budaya. “Kita ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kebanggaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal,” tambahnya.
Selain itu, Muh. Nur Yadin menegaskan komitmennya dalam terus mendorong inovasi pembelajaran di SMPN 46 Makassar, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang digaungkan secara nasional.
Harapan besar pun ia sampaikan agar peringatan Hardiknas ini menjadi pemicu semangat baru di lingkungan pendidikan. “Kami berharap momentum ini semakin mempererat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah demi kemajuan pendidikan di Makassar,” pungkasnya.
Sambungnya, “Mari kita wujudkan bersama pendidikan yang tidak hanya bermutu, tapi juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.”
