Kepala SDN Baraya I Makassar Gaungkan Deep Learning dalam Kurikulum di KKG Gabungan

BN Online, Makassar— Kepala UPT SPF SDN Baraya I Makassar, Andi Nurhayati, S.Pd., M.Pd., menghadiri kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gabungan Gugus II, III, dan IV Kecamatan Bontoala, yang mengangkat tema “Kebijakan Pendekatan Deep Learning dalam Kurikulum”, Sabtu (10/5), bertempat di Gedung Erlangga Makassar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Kecamatan Bontoala, Barliang, S.Pd., seluruh kepala sekolah dari Gugus II, III, dan IV se-Kecamatan Bontoala, serta menghadirkan narasumber akademisi pendidikan, Dr. Thamrin Paelori, M.Pd., yang membahas secara mendalam integrasi pendekatan deep learning dalam praktik kurikulum terkini.

Dalam sambutannya sebagai Ketua Panitia, Andi Nurhayati menyampaikan bahwa KKG gabungan ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antarguru di Kecamatan Bontoala, serta mendorong kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kegiatan ini menjadi sarana strategis bagi para guru untuk saling mengenal, belajar bersama, berbagi pengalaman, dan maju bersama demi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah masing-masing, khususnya di wilayah Kecamatan Bontoala,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi dinamika kurikulum baru, di mana pendekatan deep learning bukan hanya menekankan pengetahuan kognitif, tetapi juga pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Barliang, S.Pd., selaku pengawas kecamatan, Bontoala menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan berharap KKG gabungan dapat menjadi forum rutin yang mendorong inovasi dan profesionalisme guru.

Diketahui, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam memperkuat kapasitas pendidik, khususnya di tengah transformasi kurikulum yang menuntut peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang inspiratif dan transformatif.

“Semoga kegiatan ini menjadi pijakan bersama untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing, sejalan dengan visi pendidikan Indonesia yang berkemajuan,” tambah Andi Nurhayati.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *