Sahabat Yatim Gelar Dongeng Kisah Nabi di SDI Pannampu 2, Ajak Siswa Belajar dan Bersedekah

BN Online, Makassar— Yayasan Sahabat Yatim Makassar akan menyelenggarakan kegiatan kunjungan dongeng inspiratif di UPT SPF SD Inpres Pannampu 2, Makassar, pada Selasa (27/5) pukul 07.30 WITA. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi nilai kehidupan melalui cerita dongeng yang sarat pesan moral sekaligus mengajak siswa berempati terhadap saudara-saudara mereka di Palestina melalui aksi sedekah.

Perwakilan Yayasan Sahabat Yatim Makassar, Pak Andi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi para siswa melalui dongeng yang diambil dari kisah-kisah para nabi dan tokoh-tokoh penuh teladan. Cerita akan dikemas dengan menarik agar mudah dipahami anak-anak dan bisa menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan mereka.

“Sambil menikmati dongeng, siswa juga diajak untuk bersedekah seikhlasnya. Hasilnya akan disalurkan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.

Secara teknis, seluruh siswa akan duduk di lapangan dengan alas masing-masing, sementara pendongeng akan menyampaikan kisah menggunakan mikrofon dan sound system selama sekitar 25 menit. Pendekatan ini diharapkan menciptakan suasana yang santai namun tetap penuh makna.

Kepala UPT SPF SDI Pannampu 2, Andi Ferawati Said, S.Pd., M.Pd., menyambut positif kegiatan ini dan menyatakan dukungannya.
“Kegiatan seperti ini sangat baik untuk pembentukan karakter siswa. Lewat cerita, anak-anak bisa belajar tentang nilai kebaikan, keteladanan, dan juga empati terhadap sesama,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas. Dongeng seperti ini dapat menjadi alternatif pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermakna.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial sejak dini di kalangan siswa.
“Kami berharap siswa tak hanya terhibur, tapi juga mulai memahami pentingnya berbagi dan peduli terhadap isu kemanusiaan,” tambahnya.

Harapan besar disampaikan agar kegiatan ini dapat menjadi bagian dari program rutin sekolah, bekerja sama dengan pihak-pihak yang peduli pada pendidikan karakter dan sosial anak.

Sambungnya, sekolah sangat terbuka terhadap kegiatan edukatif seperti ini, selama membawa nilai positif dan membangun semangat gotong royong serta kemanusiaan di kalangan peserta didik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *