Pendidikan Dasar di Era Digital Jadi Sorotan dalam Talkshow UNIBOS dan Pengukuhan IKA

BN Online, Makassar— Universitas Bosowa (UNIBOS) menggelar Talkshow Pendidikan yang dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni (IKA) Magister Pendidikan Dasar Universitas Bosowa Periode 2025–2029, bertempat di Balai Sidang 45 UNIBOS, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri, S.P., M.Si., yang hadir mewakili Wali Kota Makassar, bersama Kabid SD Dinas Pendidikan Makassar, Dr. Syarifuddin, para guru, kepala sekolah, serta sejumlah organisasi profesi pendidikan.

Dalam acara tersebut, Dr. Syarifuddin juga tampil sebagai narasumber talkshow dan membawakan materi seputar penguatan pendidikan dasar di era transformasi digital.

“Kami menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, didukung oleh kompetensi guru yang terus ditingkatkan serta pemanfaatan teknologi secara bijak,” ujar Dr. Syarifuddin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dasar harus melibatkan sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat. Menurutnya, alumni perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membawa pembaruan dan solusi praktis di lapangan.

Diketahui, pengurus baru DPP IKA Magister Pendidikan Dasar UNIBOS yang dikukuhkan dalam acara ini terdiri dari para alumni yang berkomitmen untuk membangun jaringan kolaboratif dan memberi kontribusi terhadap kemajuan pendidikan.

“Harapan kami, pengurus IKA yang baru dapat menjadi mitra kritis dan strategis dalam mendukung visi pendidikan Kota Makassar yang inklusif, adaptif, dan berbasis inovasi,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengajak semua elemen yang hadir untuk aktif dalam mendukung program-program prioritas pendidikan, mulai dari penguatan literasi numerasi hingga digitalisasi sekolah.

“Sambungnya, peran alumni sangat penting dalam menginspirasi dan memotivasi generasi muda, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga dalam masyarakat luas,” ungkap Dr. Syarifuddin.

Kegiatan ini menjadi wadah yang mempertemukan akademisi, birokrat, dan praktisi pendidikan untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan strategi dalam menjawab tantangan pendidikan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *