BN Online, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang dipimpin Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, berupaya menekan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Salah satu langkahnya dilakukan menggelar pasar pangan murah, Selasa 3 Juni 2025.
Kegiatan yang berlangsung di depan kantor Gubernur ditinjau langsung wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga dan turut didampingi Plh Sekprov Sulbar Herdinal Ismail dan kepala dinas ketahanan Pangan.
Dalam kesempatan tersebut Salim S Mengga mengatakan, kegiatan pangan murah ini bertujuan membantu masyarakat mendapatakan bahan kebutuhan pokok yang terjangkau.
“Pangan murah ini harganya lebih murah di banding Harga di pasar dan dibawah harga HET (Harga Eceran Tertinggi),” ungkap Salim S Mengga.
Menurutnya, kenaikan harga dipasaran disebabkan jelang momentum idul adha, dan yang kedua saat ini para petani sedang melakukan penanaman.
Jika para petani sedang panen harga akan stabil, dan ketika dalam proses menanam harga pangan pasti alami kenaikan.
“Tidak usah khawatir karena Bulog sampai hari ini cadangannya belum digerakkan. Mereka punya stok masih cukup,” ucapnya.
Selain itu, untuk mengamtisipasi terjadi penimbunan beras oleh masyarakat kata Wagub Sulbar, akan diawasi oleh Satgas pangan.
Wakil Gubernur menambahkan, pangan murah ini sengaja dilaksanakan jauh dari pasar agar para pedagang tidak merasa tersaingi.
Bahan pokok yang disediakan dalam pangan murah kali ini, seperti minyak kita dengan harga 15.700 per liter, bawang merah 30.000 kg, cabai besar 40.000 per kg, gula pasir 17.000 per kg, beras Madinah 115.000 per 10 kg, dan masih banyak lagi bahan pokok lainnya jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.
Salim S Mengga menegaskan, program pangan murah ini sebagai komitmen Pemprov Sulbar dalam menjaga stabilitas harga menjelang hari raya idul adha. (Uni).