Rayakan Idul Adha, Disdik Makassar Dorong Integrasi Nilai Keagamaan dalam Pendidikan

BN Online, Makassar – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, S.P., M.Si., bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Yasmain Gasba, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi kepada seluruh masyarakat, khususnya insan pendidikan di Kota Makassar.

“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga momentum hari besar ini membawa keberkahan, memperkuat keikhlasan, dan menumbuhkan semangat pengabdian dalam menjalankan tugas-tugas kita, terutama dalam dunia pendidikan,” ujar Andi Bukti, Sabtu (7/6/2025).

Lebih jauh, ia menekankan bahwa semangat Idul Adha adalah cerminan nilai pengorbanan, kebersamaan, dan ketulusan yang sangat relevan dengan semangat pelayanan publik, termasuk di bidang pendidikan.

“Pengorbanan Nabi Ibrahim dan keteladanan Nabi Ismail mengajarkan kita pentingnya komitmen dan integritas dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Ini sejalan dengan visi pendidikan Makassar yang humanis dan berkarakter,” tambahnya.

Diketahui, perayaan Idul Adha tahun ini berlangsung dalam suasana kondusif di tengah penguatan program-program pendidikan Kota Makassar, termasuk peningkatan kualitas guru, digitalisasi sekolah, dan penguatan karakter peserta didik melalui kurikulum berbasis budaya lokal.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Makassar, Yasmain Gasba, menyampaikan harapannya agar perayaan Idul Adha dapat menjadi momentum reflektif bagi seluruh stakeholder pendidikan.

“Harapan kami, Idul Adha bukan hanya tentang perayaan seremonial. Tetapi menjadi titik tolak memperkuat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga luhur secara moral dan spiritual,” ungkapnya.

Sambungnya, ke depan Dinas Pendidikan Makassar akan terus mendorong integrasi nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal, dan inovasi dalam sistem pendidikan sebagai bekal menghadapi tantangan global.

“Kami percaya bahwa pendidikan yang kuat bukan hanya dari kurikulum, tetapi dari nilai yang mengakar di hati para pendidik dan peserta didik,” pungkas Yasmain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *