BN Online, Jakarta— Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menyampaikan pentingnya peran orang tua dan wali dalam menjaga privasi anak di era digital. Menurutnya, media sosial memang menjadi ruang berbagi momen, namun tetap ada batasan yang harus dijaga, terutama jika menyangkut anak-anak.
“Media sosial memang jadi tempat berbagi momen, tapi ada batasan yang harus kita jaga terutama saat mengenai anak. Ingat, jejak digital bisa bertahan lama. Yuk, jadi orang tua atau wali yang bijak dalam melindungi privasi dan keamanan anak di ruang digital,” ujar Irjen Sandi dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Irjen Sandi menekankan bahwa konten yang menampilkan wajah, nama lengkap, lokasi, atau aktivitas pribadi anak dapat menjadi potensi risiko apabila disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa dunia digital memiliki daya sebar yang sangat cepat dan tak terbatas.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa apa yang kita unggah hari ini, bisa berdampak dalam jangka panjang terhadap masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Polri terus mengkampanyekan literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai platform, termasuk sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah dan komunitas orang tua. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman bagi anak dan remaja Indonesia.
Selain itu, terdapat regulasi yang melarang penyebaran data pribadi tanpa izin, termasuk data anak. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mengatur sanksi bagi pelanggar, termasuk orang tua yang ceroboh dalam membagikan informasi anak di ruang publik digital.
Dengan adanya imbauan ini, Polri berharap masyarakat, khususnya orang tua dan wali, semakin sadar akan pentingnya menjaga batas privasi anak. Orang tua diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan ramah anak.
Irjen Sandi juga mengajak media dan para influencer untuk turut berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya perlindungan anak di dunia maya. “Perlindungan anak bukan hanya tugas keluarga, tapi tanggung jawab bersama. Mari kita jaga generasi masa depan dari bahaya yang tak terlihat di balik layar,” tutupnya.