BN Online, Makassar— Plt. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Hamzah Ahmad, turun langsung meninjau proses perbaikan jaringan pipa distribusi air di Jalan AP Pettarani pada Jumat malam (20/6). Tindakan cepat ini dilakukan menyusul laporan resmi dari Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan yang diterima PDAM pada pukul 09.00 WITA.
“Ini merupakan tindak lanjut dari aduan langsung Kepala Kantor Perwakilan BPKP Sulsel terkait debit air yang masuk ke kantor, termasuk di sekitarnya, yang tidak maksimal,” ujar Hamzah saat ditemui di lokasi.
Sebanyak 15 personel PDAM dikerahkan dalam pengerjaan tersebut. Guna menunjang efektivitas perbaikan, PDAM juga menurunkan ekskavator bor dan satu unit mesin penyedot air untuk mencegah genangan selama proses berlangsung. Tim mulai bekerja segera setelah waktu magrib, diawali dengan survei teknis kondisi lapangan.
Hasil survei menunjukkan perlunya rekayasa jaringan berupa koneksi baru antara pipa berdiameter enam inci dan pipa empat inci untuk meningkatkan tekanan air menuju kawasan BPKP.
“Dari hasil survei, tim menyimpulkan perlu ada koneksi baru antara pipa 6 inci dan 4 inci agar tekanan air lebih optimal,” jelas Hamzah, yang akrab disapa Anca.
Ia menambahkan, tekanan rendah pada pipa eksisting menjadi penyebab utama lemahnya aliran air ke kompleks BPKP. Oleh karena itu, langkah teknis yang diambil adalah menghubungkan langsung pipa berdiameter lebih besar (6 inci) ke pipa distribusi yang lebih kecil (4 inci) yang mengarah ke wilayah terdampak.
“Dengan koneksi ini, aliran dari pipa besar akan tetap kuat saat masuk ke jalur distribusi yang lebih kecil,” terang Hamzah.
Ia pun menyampaikan optimisme bahwa pekerjaan akan rampung pada malam yang sama, sehingga suplai air ke Kantor BPKP dan sekitarnya bisa kembali normal secepatnya.
“Mudah-mudahan petugas dapat menyelesaikannya malam ini juga,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses perbaikan masih terus berlangsung oleh tim gabungan dari bagian distribusi, kehilangan air, dan wilayah pelayanan IV PDAM Makassar.
