BN Online, Makassar— UPT SPF SDI Tallo Tua 2 Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan peserta didik yang literat dan berkarakter melalui kegiatan Pemilihan Duta Literawan 2025, yang digelar pada Senin (23/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi sekolah yang telah didaftarkan dalam ajang Innovation Government Award (IGA).
Kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusias, diikuti oleh seluruh siswa dan turut dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, staf sekolah, serta orang tua siswa.
Kepala UPT SPF SDI Tallo Tua 2 Makassar, Salvia Salmawati, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendorong minat baca dan menulis di kalangan siswa, serta menjadikan literasi sebagai bagian dari budaya belajar di sekolah.
“Duta Literawan adalah simbol dari semangat literasi siswa. Kami ingin mencetak generasi yang tak hanya mampu menyerap ilmu, tetapi juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan karakter yang kuat,” ungkapnya.
Lebih jauh, menurutnya, program ini tidak sekadar memilih siswa yang aktif dalam membaca dan menulis, tetapi juga mereka yang mampu memberi contoh dan inspirasi bagi teman-temannya dalam kegiatan literasi di lingkungan sekolah.
Selain itu, ajang ini juga menjadi wadah pembentukan karakter melalui pengembangan keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerja sama dalam menggerakkan program-program literasi sekolah.
“Harapannya, kegiatan ini bisa terlaksana secara berkala dan menghasilkan Duta Literawan yang dapat menjalankan visi dan misi mereka dengan baik, sehingga sekolah ini mampu mencetak peserta didik yang bukan hanya cerdas dalam bidang pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang baik,” jelas Salvia.
Diketahui, program “Duta Literawan” ini merupakan bagian dari inovasi unggulan SDI Tallo Tua 2 yang mendapat dukungan dari seluruh elemen sekolah dan telah terdaftar dalam kompetisi inovasi pelayanan publik melalui IGA.
Sambungnya, dengan adanya kolaborasi yang baik antara sekolah, siswa, dan orang tua, program ini diyakini akan terus berkembang dan menjadi contoh praktik baik dalam penguatan literasi sekolah dasar di Kota Makassar.
Kegiatan ditutup dengan penobatan simbolis Duta Literawan 2025, yang diikuti dengan pembacaan karya tulis siswa terpilih dan penampilan literasi lainnya sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan semangat literasi anak-anak.