BN Online, Makassar – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 resmi digelar di UPT SPF SD Inpres Mariso 3 Makassar pada hari Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam proses penerimaan peserta didik baru di sekolah tersebut.
Diketahui, jumlah calon peserta didik baru yang akan diterima dibatasi hanya sebanyak dua rombongan belajar (rombel). Hal ini disesuaikan dengan daya tampung sekolah dan kebijakan zonasi yang berlaku di wilayah Kecamatan Mariso.
Kepala UPT SPF SD Inpres Mariso 3 Makassar, St. Nurlia M, S.Pd., menyampaikan bahwa proses penerimaan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Makassar.
“Kami memastikan semua tahapan berjalan tertib dan adil. Calon peserta didik harus memenuhi syarat administratif yang telah ditentukan,” ujarnya.
Syarat peserta didik baru antara lain:
Usia minimal 6 tahun sampai 7 tahun. Memiliki Kartu Keluarga yang menunjukkan domisili sesuai wilayah zonasi, nilai rapor, Menyertakan akta kelahiran, dan Sktm, mutasi tugas.
Lebih jauh, St. Nurlia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak selama proses pendaftaran hingga tahap awal pembelajaran. Ia juga menyoroti bahwa antusiasme masyarakat menunjukkan kepercayaan terhadap mutu pendidikan di SDI Mariso 3.
“Selain itu, kami juga memprioritaskan komunikasi dua arah antara sekolah dan orang tua murid agar pembelajaran berjalan optimal,” tambahnya.
Harapannya, dengan seleksi yang ketat dan persiapan matang, peserta didik baru dapat memulai tahun ajaran dengan semangat dan kesiapan yang maksimal.
“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak, disiplin, dan membentuk karakter sejak dini,” tutur St. Nurlia.
Sambungnya, sekolah juga akan mengintegrasikan program literasi, numerasi, dan penguatan profil pelajar Pancasila ke dalam kurikulum awal siswa baru.
Kegiatan SPMB ini akan berlanjut hingga akhir Juni 2025, dan pengumuman hasil seleksi direncanakan diumumkan pada awal Juli. Para orang tua diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari sekolah agar tidak tertinggal tahap penting dalam proses ini.
