BN Online, Makassar– Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEM) Kota Makassar di Balai Kota Makassar, Rabu (25/6/2025).
Dalam pertemuan ini, Ketua IPEM Makassar, Dr. Irene Nizar, memperkenalkan kembali eksistensi dan program kerja organisasi, sekaligus menyampaikan komitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota dalam penguatan UMKM berbasis ekonomi syariah.
“Kami IPEM telah aktif menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Makassar sejak 2017. Organisasi kami bergerak dalam bidang kewirausahaan, khususnya pemberdayaan pengusaha muslimah,” ujarnya.
Dengan hadirnya kepengurusan baru IPEMI di Kota Makassar, pihaknya merasa perlu melakukan silaturahmi dan membangun komunikasi yang lebih intensif agar kerja sama dapat terus berlanjut dan berkembang.
“Di bawah naungan IPMI, banyak brand lokal dan pelaku usaha dengan nilai-nilai syariah yang siap bersinergi dengan program-program Pemkot Makassar,” jelas Irene.
IPEM juga memperkenalkan visi dan misi organisasinya yang tidak hanya fokus pada sektor ekonomi, tetapi juga menyentuh program-program keumatan.
Salah satu harapan yang disampaikan adalah adanya dukungan dan fasilitasi dari Pemkot untuk berbagai program pelatihan dan pemberdayaan yang berbasis ekonomi syariah.
“Kami berharap bisa diberi ruang dan kesempatan, terutama dalam pelatihan, fasilitasi kegiatan usaha, hingga kemitraan dalam program-program UMKM syariah,” lanjutnya.
IPEM menegaskan bahwa sebagai organisasi pengusaha muslimah, mereka membawa nilai-nilai khusus dalam aktivitas usahanya, seperti integritas, prinsip syariah, dan pemberdayaan berbasis komunitas.
“Hal ini kami harapkan dapat memberikan warna tersendiri dalam pembangunan ekonomi lokal di Makassar,” harapnya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyambut baik inisiatif dan komitmen IPEM untuk terus aktif mengambil bagian dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan perempuan.
“Pemerintah Kota, membuka ruang selebar-lebarnya untuk kolaborasi yang produktif dan berdampak langsung ke masyarakat,” ucap Appi.
Pemerintah Kota Makassar terus menggalakkan penggunaan produk lokal dalam berbagai kegiatan pemerintahan, termasuk pengadaan barang dan jasa di seluruh instansi.
Langkah ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang bertujuan mendorong masyarakat, ASN, dan pelaku industri untuk berbelanja produk dalam negeri.
Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa dukungan terhadap produk lokal bukan hanya simbolik, tetapi akan diiringi dengan kebijakan nyata, termasuk alokasi anggaran untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Makassar.
“Jadi, kita memang mau bagaimana memberdayakan produk lokal, sama juga seperti belanja di Makassar. Apa yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, tentu kita support,” ujar Munafri.
Ia menekankan bahwa sinergi antarorganisasi perangkat daerah, instansi vertikal, hingga BUMD sangat penting untuk memastikan perputaran ekonomi di daerah tetap dinamis dan berpihak pada pelaku usaha lokal.
“Kita harus memastikan bahwa anggaran yang kita pergunakan sebisa mungkin digunakan untuk belanja lokal,” kata politisi Golkar itu.
Lebih lanjut, Munafri menjelaskan bahwa apabila belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, maka akan berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan UMKM di Kota Makassar.
“Kalau kita bisa pakai sekian besar dana untuk belanja lokal, tentu akan menggerakkan ekonomi yang ada di Makassar,” tuturnya.