Bn Online Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya menggelar pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil, Jumat (5/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 ibu hamil dari sejumlah kelurahan, khususnya yang berada di sekitar wilayah RSUD Daya.
Pemeriksaan meliputi layanan USG gratis yang menjadi bagian dari Gerakan USG Gratis di Jumat Berkah (GERUS MATAH), salah satu inovasi unggulan dalam rangkaian program Jangkauan Maksimal Kesehatan Ibu & Anak Terintegrasi (JAMPANGI).
Pelayanan kesehatan ini dilakukan langsung oleh tim medis profesional yang dipimpin Dr. dr. Hj. Sitti Nur Asni, SpOG, bersama para bidan RSUD Daya, di bawah arahan Wadir Pelayanan Medik, dr. Ervina Mariani, Sp.THT.KL., M.Kes.
Kegiatan ini bertujuan mendekatkan layanan pemantauan tumbuh kembang janin sekaligus melakukan deteksi dini risiko kehamilan, dengan tetap mengedepankan kualitas pelayanan dan tanpa biaya.
“Kami ingin memastikan seluruh ibu hamil mendapatkan layanan kesehatan yang optimal, tanpa terkendala biaya maupun akses. Kehadiran suami juga sangat kami apresiasi karena peran keluarga sangat penting mendukung kehamilan sehat,” ujar dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Makassar sekaligus Plt. Direktur RSUD Daya.
Selain pemeriksaan USG, peserta juga diperkenalkan berbagai inovasi dalam program JAMPANGI, seperti Bersalin Senyaman Bersama Teman, Kucata’Ki (pembuatan akta kelahiran pasca-persalinan), Kipas Kertas (Kelas Ibu Nifas Keluarga Berkualitas), layanan KB pasca-salin, hingga sistem pengantaran pasien pulang.
“Kegiatan ini bukan hanya memberikan layanan kesehatan langsung, tetapi juga memperkenalkan RSUD Daya sebagai rumah sakit milik Pemkot Makassar yang memiliki fasilitas lengkap dan SDM yang mumpuni,” jelas dr. A. Ani Muliany M, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Daya.
Sementara itu, Rima Kusumah Dewi, S.S.T., M.Keb., M.Ikom selaku inovator program menegaskan, GERUS MATAH adalah wujud nyata pelayanan kesehatan holistik untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, sekaligus memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan dini.
Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah peserta yang melebihi target awal. Selain USG, para ibu hamil juga mendapatkan edukasi terkait gizi kehamilan, persiapan persalinan, hingga peran ayah dalam pengasuhan anak.
Program ini diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin, terpadu, dan terjangkau bagi semua kalangan.(**)