Wali Kota Makassar Bertemu Wali Kota Makkah, Bahas Peran Kota dalam Kehidupan Keumatan

BN Online, Vienna– Dalam rangkaian agenda internasional di Vienna, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertemu dan berbincang hangat dengan Wali Kota Makkah, Musaad Al Daood, pada Ahad (6/7). Pertemuan dua pemimpin kota ini menjadi momentum penting untuk berbagi pandangan mengenai peran strategis kota dalam mendukung kehidupan keumatan.

“Saya berbincang hangat dengan Wali Kota Makkah, Musaad Al Daood. Pertemuan ini jadi ruang berbagi pandangan tentang peran kota dalam mendukung kehidupan keumatan,” ujar Munafri.

Lebih lanjut, Munafri menyampaikan bahwa dirinya turut mengundang Wali Kota Makkah untuk berkunjung ke Makassar. Undangan tersebut dimaksudkan agar Musaad Al Daood dapat melihat secara langsung bagaimana Kota Makassar membangun ekosistem kota yang mendukung perkembangan umat Muslim.

“Saya turut mengundang beliau untuk berkunjung ke Makassar—melihat langsung bagaimana kami membangun kota yang mendukung perkembangan umat muslim, mulai dari masjid sebagai pusat aktivitas sosial, hingga pembinaan generasi muda berbasis nilai keislaman,” jelas Munafri.

Diketahui, Makassar dalam beberapa tahun terakhir terus mendorong pembangunan berbasis nilai spiritual, sosial, dan budaya. Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan dan pendidikan generasi muda.

Harapannya, kolaborasi antara kota-kota besar dunia dengan latar belakang keislaman yang kuat dapat menciptakan jejaring global yang saling memperkuat dalam memajukan masyarakat dan mempererat nilai-nilai keumatan.

Selain itu, pertemuan ini menunjukkan pentingnya diplomasi antar-kota yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga pada nilai-nilai kemasyarakatan dan keagamaan yang menjadi fondasi sosial kota.

Sambungnya, Munafri menegaskan bahwa kekuatan sebuah kota tidak hanya terletak pada pembangunan fisik, tetapi juga pada nilai yang dijaga dan umat yang diberdayakan.

“Dari Makkah ke Makassar, semangatnya sama: kota tumbuh kuat bukan hanya karena gedungnya, tapi juga karena nilai yang dijaga dan umat yang diberdayakan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *