BN Online, Makassar— Tim medis RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar kembali mencatatkan keberhasilan dalam penanganan kasus serius. Seorang pasien asal Buton tiba dalam kondisi cukup parah—paru-parunya terinfeksi berat hingga mengeluarkan nanah, akibat abses paru yang telah berlangsung lama, Senin (14/7/25).
Namun hari itu, yang mungkin jadi titik kritis bagi sang pasien, justru menjadi awal pemulihan berkat kecepatan dan keandalan tim RSUP Makassar.
⠀
Keberhasilan ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapsiagaan dan ketangguhan tenaga medis di Timur Indonesia.
⠀
“Pasien datang dengan sesak napas hebat, nyeri dada, dan hasil rontgen menunjukkan adanya kavitas besar dengan cairan purulen,” ungkap dr. Arya, salah satu dokter paru yang menangani kasus tersebut. “Kami langsung berkoordinasi lintas tim—IGD, radiologi, bedah toraks, dan perawatan intensif.”
Lebih jauh, penanganan dilakukan secara multidisiplin dengan prosedur drainase, pemberian antibiotik spektrum luas, hingga pemantauan ketat di ruang rawat intensif. Kondisi pasien perlahan membaik, dengan fungsi paru yang mulai stabil.
Selain itu, kasus ini menjadi bukti nyata bahwa fasilitas layanan kesehatan di Indonesia bagian timur tidak lagi tertinggal. Penanganan yang dulu harus dirujuk ke kota-kota besar di Jawa, kini bisa dilakukan di Makassar, bahkan dengan hasil yang kompetitif.
“Ini adalah hasil kerja tim. Mulai dari dokter, perawat, hingga petugas laboratorium. Kami semua satu visi: selamatkan pasien secepat mungkin,” sambung dr. Arya.
⠀
Keberhasilan ini pun mendapat apresiasi dari pihak keluarga pasien yang menyampaikan terima kasih atas penanganan cepat dan empatik dari RSUP Makassar.
Seperti apa kisah di balik penanganan ini? Dengarkan langsung cerita lengkapnya dari tim dokter dan perawat dalam segmen khusus Healthies Talk pekan ini. Jangan lewatkan—karena dari tim medis di garis depan, kita belajar bahwa harapan bisa pulih bahkan dari kondisi yang paling kritis.