Bn Online Makassar — Dinas Kesehatan Kota Makassar menggelar Workshop Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresur di Makassar, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan asuhan mandiri kesehatan di masyarakat, sekaligus mendorong pemanfaatan potensi lokal untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan RS Tadjuddin Chalid UPF BKTM Makassar, serta seluruh peserta yang hadir.
“Dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita, seperti tanaman obat keluarga, kita dapat menjadi lebih mandiri dalam menjaga kesehatan,” ujar dr. Nursaidah.
Ia menjelaskan, TOGA merupakan kumpulan tanaman berkhasiat obat yang ditata menjadi taman dengan nilai keindahan, sementara akupresur adalah teknik penekanan pada titik akupunktur menggunakan jari atau alat tumpul untuk perawatan kesehatan. Manfaat asuhan mandiri TOGA antara lain meningkatkan status gizi keluarga, menambah penghasilan, menjaga kesehatan lingkungan, sekaligus melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa.
Adapun manfaat akupresur meliputi pengurangan stres, peningkatan imunitas, pereda nyeri otot dan sendi, melancarkan sirkulasi darah, mengatasi masalah pencernaan, memperbaiki kualitas tidur, meredakan migrain dan nyeri menstruasi, hingga membantu peningkatan produksi ASI pada ibu nifas.
Dinkes Makassar juga mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan serupa bagi pengelola kesehatan tradisional di puskesmas. Selain membina dan mengawasi praktik penyehat tradisional, puskesmas mencatat dan meregistrasi sekitar 20 penyehat tradisional di wilayah kerjanya.
“Kami akan membentuk kelompok asuhan mandiri TOGA dan akupresur di puskesmas yang nantinya dapat disosialisasikan di lorong wisata Kota Makassar,” tambah dr. Nursaidah.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dr. Nursaidah Sirajuddin secara resmi membuka workshop, seraya berharap seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan produktif.(**)