Bn Online Makassar – Fenomena bediding tengah dirasakan warga Kota Makassar sejak pertengahan Juli 2025. Kondisi alamiah ini terjadi saat musim kemarau, di mana suhu udara terasa lebih dingin dari biasanya, terutama pada malam hingga pagi hari. Meski musim kemarau identik dengan panas terik, bediding justru menghadirkan udara menusuk tulang di waktu-waktu tertentu.(20/07/2025)
Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga awal September, bersamaan dengan puncak musim kemarau. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menjelaskan bahwa bediding bukanlah penyakit, namun dapat memengaruhi kesehatan masyarakat bila tidak diantisipasi.
“Fenomena ini memang tidak bisa dihentikan, tetapi kita sendiri harus aktif menjaga kesehatan. Tidak ada yang bisa membantu kecuali kita sendiri,” ujar dr. Ida, sapaan akrabnya.
Ia pun membagikan sejumlah tips agar masyarakat tetap sehat di tengah cuaca dingin:
- Gunakan pakaian tebal saat beraktivitas atau tidur untuk menjaga kehangatan tubuh.
- Ciptakan sirkulasi hangat di rumah dengan membiarkan sinar matahari masuk pada pagi atau siang hari, namun pastikan jendela tertutup rapat agar terhindar dari angin dingin.
- Lakukan olahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Konsumsi makanan bergizi dan tinggi protein, serta penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sesuai rekomendasi.
- Istirahat cukup untuk membantu pemulihan dan meningkatkan imunitas tubuh.
- Konsumsi vitamin C sebagai antioksidan, namun bagi penderita masalah lambung disarankan untuk makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Dengan langkah sederhana ini, diharapkan masyarakat Makassar dapat melewati fenomena bediding tanpa gangguan kesehatan berarti hingga musim kemarau berakhir.(**)