BN Online, Makassar–Langkah strategis Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong transformasi digital kembali menorehkan catatan penting. Bertempat di Pasar Pusat Niaga Daya dan Terminal Regional Daya, Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Sistem Transaksi Digital/Non Tunai menggunakan QRIS, Senin sore (28/07/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang menegaskan bahwa digitalisasi pelayanan publik bukan hanya tuntutan zaman, melainkan juga instrumen utama dalam mewujudkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
“Digitalisasi adalah fondasi utama dalam pelayanan publik masa depan. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Munafri dalam sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar, Mario Said, yang turut menyampaikan apresiasinya atas sinergi antar lembaga daerah.
Inisiatif ini merupakan buah kolaborasi antara PD Pasar, PD Terminal, dan PDAM Makassar langkah konkret menuju akselerasi digitalisasi di sektor layanan publik yang selama ini dikenal konvensional.
Lebih jauh, peluncuran sistem QRIS ini juga dirancang untuk memperluas inklusi keuangan masyarakat, khususnya para pedagang pasar dan pelaku usaha mikro di terminal. Penggunaan QRIS diharapkan mampu mengurangi peredaran uang tunai, menekan potensi kebocoran, serta mempercepat arus transaksi ekonomi daerah.
Selain itu, digitalisasi ini turut mendukung visi Makassar sebagai kota pintar (smart city) yang berbasis pelayanan publik modern, efisien, dan pro-rakyat.
Harapannya, sistem ini tidak hanya diterapkan di Pasar Daya dan Terminal Daya, tetapi juga meluas ke seluruh ekosistem pelayanan publik di Kota Makassar. Dukungan masyarakat dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan implementasi ini.
Sambungnya, program ini akan terus dikembangkan dengan integrasi sistem informasi lainnya, termasuk pelayanan izin usaha, pembayaran retribusi, hingga pengelolaan air bersih dan transportasi publik. Dengan begitu, Kota Makassar dapat berdiri di garis depan transformasi digital nasional.
2025 membawa wajah baru bagi kota-kota yang berani melangkah cepat. Makassar, kini tak sekadar menjadi poros ekonomi timur Indonesia, tapi juga laboratorium digital pelayanan publik yang tak boleh diabaikan.