BN Online, Makassar -Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri peluncuran program Urban Farming yang digelar Pemerintah Kota Makassar di Kelompok Wanita Tani (KWT) Talas, Jalan Sunu, Minggu (3/8/2025).
Dalam kegiatan ini, Melinda meninjau langsung praktik budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) yang menjadi bagian penting dari sistem pertanian terpadu dan ramah lingkungan.
Melinda yang hadir bersama jajaran Pemkot Makassar mengapresiasi inisiatif para penggiat maggot, khususnya dari kalangan muda, yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu pengelolaan sampah dan kemandirian pangan.
“Saya sangat mengapresiasi anak-anak muda yang mau bergerak untuk lingkungan lewat budidaya maggot. Ini inovatif, bermanfaat, dan bisa diterapkan di banyak tempat,” ujar Melinda.
Ia menjelaskan bahwa maggot tidak hanya mampu mengurai sampah organik dengan cepat dan efisien, tetapi juga menghasilkan pakan ternak bernutrisi tinggi. Larva yang dipanen dari proses ini dapat dimanfaatkan langsung sebagai pakan untuk ayam, ikan, dan unggas lainnya yang dikembangkan dalam program urban farming.
“Maggot sangat bermanfaat, apalagi jika dikaitkan dengan pengembangan peternakan skala rumah tangga seperti ayam petelur dan ikan dalam ember yang juga menjadi bagian dari urban farming. Jadi semua terhubung: sampah jadi maggot, maggot jadi pakan, dan hasilnya kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Melinda menegaskan bahwa TP PKK Kota Makassar akan terus mendorong gerakan edukasi pemanfaatan maggot sebagai solusi pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi.
“Gerakan pengelolaan sampah berbasis rumah ini perlu terus digaungkan. Dan maggot bisa jadi cara paling mudah untuk dikenalkan kepada masyarakat karena hasilnya langsung terlihat, sampah berkurang, manfaat bertambah,” jelasnya.
Ia juga berharap praktik seperti ini tidak hanya menjadi proyek sesaat, tetapi mampu menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat perkotaan.
“Kami ingin ini menjadi gerakan bersama. Dimulai dari rumah, sekolah-sekolah, meluas ke komunitas, dan menjadi budaya baru di kota yang ingin sehat dan mandiri secara pangan maupun lingkungan,” tutup Melinda.
Melalui momentum ini, TP PKK Kota Makassar berkomitmen untuk terus hadir mendorong transformasi perilaku masyarakat menuju kota yang lebih hijau, mandiri, dan berkelanjutan, di mana sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber daya.