Komitmen Majukan Sektor Kerajinan UMKM, Melinda Aksa Kunjungi Kampung Batik Giriloyo

BN Online, Makassar–-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar yang dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda, Melinda Aksa, bersama jajaran pengurus, melaksanakan kunjungan ke Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, pada Kamis, (7/8/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian program penguatan kapasitas dan pengembangan wawasan pengurus Dekranasda dalam memajukan sektor kerajinan berbasis potensi lokal di Makassar.

Kampung Batik Giriloyo, memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan budaya Keraton Yogyakarta dan hingga kini masih mempertahankan teknik batik tulis tradisional dengan pewarna alami.

Kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi Melinda dan jajaran Dekranasda Makassar untuk melihat langsung proses pelestarian budaya yang berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Rombongan diajak berkeliling untuk melihat galeri batik yang memamerkan berbagai motif khas Giriloyo.

Mulai dari motif klasik yang sarat filosofi hingga motif kreasi modern yang tetap memegang prinsip tradisi.

Selama kunjungan, para pengurus Dekranasda Makassar mendapat penjelasan mendalam tentang sejarah batik Giriloyo, proses pembuatan batik tulis mulai dari pencantingan, pewarnaan, hingga penjemuran serta inovasi pemasaran berbasis digital yang telah dilakukan komunitas setempat.

Para pengurus juga diajak mencoba langsung membatik menggunakan canting, merasakan sensasi menarik garis lilin panas di atas kain, sambil mendengarkan cerita-cerita pengalaman dari pengrajin senior.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan konsistensi para pengrajin dalam menjaga warisan budaya.

“Kampung Batik Giriloyo memberikan inspirasi luar biasa bagi kami di Makassar. Tidak hanya tentang keterampilan membatik, tetapi juga tentang bagaimana sebuah komunitas dapat tumbuh dan mandiri dengan memegang teguh warisan budaya. Semoga semangat ini dapat kami bawa pulang dan terapkan dalam pengembangan kerajinan khas Makassar,” ujar Melinda Aksa.

Menurutnya, Makassar memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk kerajinan lokal.

Seperti tenun dan sulam khas Bugis-Makassar, yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi ikon daerah sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru mengenai strategi pengelolaan sentra kerajinan, baik dari sisi produksi, regenerasi pengrajin, hingga pemasaran kreatif.

Sementara itu, perwakilan pengrajin Kampung Batik Giriloyo, Sutarmi, menyampaikan rasa bangganya menerima kunjungan dari Dekranasda Kota Makassar.

“Kami senang sekali bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan saudara-saudara dari Makassar. Semoga hubungan ini tidak berhenti di sini, dan kita bisa terus saling mendukung demi kemajuan kerajinan daerah. Kami percaya setiap daerah punya kekhasan masing-masing, dan ketika kita saling belajar, kita bisa sama-sama maju,” ungkap Sutarmi.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, penyerahan cenderamata, serta pembelian langsung produk batik dari pengrajin sebagai bentuk dukungan nyata terhadap perekonomian lokal.

Kunjungan ini juga menjadi bukti komitmen Dekranasda Makassar untuk terus belajar, berjejaring dan mengembangkan kerajinan lokal melalui inspirasi dari daerah lain yang telah berhasil mengelola potensi budayanya.

Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, diharapkan kerajinan khas Makassar semakin dikenal, dicintai dan berdaya saing di kancah nasional maupun internasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *