Bn Online Makassar – Kepulauan Sangkarrang, kecamatan termuda di Kota Makassar yang resmi berdiri sejak 2017, terus menunjukkan perkembangan dan arah masa depannya sebagai kawasan berbasis kemaritiman. Kecamatan dengan luas sekitar 54,23 hektare ini terdiri atas tiga kelurahan—Barrang Lompo, Barrang Caddi, dan Kodingareng—yang masing-masing berdiri di atas pulau kecil dengan kehidupan masyarakat pesisir yang khas (18/08/2025).
Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari laut, baik sebagai nelayan maupun pengrajin perahu. Dengan jumlah penduduk sekitar 14 ribu jiwa, Sangkarrang tercatat sebagai kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah di Makassar. Namun dari keterbatasan inilah tumbuh tekad untuk menjadikan kawasan ini sebagai wajah depan maritim Kota Makassar.
Camat Kepulauan Sangkarrang, Andi Asdhar, menegaskan keyakinannya bahwa Sangkarrang harus mampu tampil bukan hanya sebagai kecamatan termuda, tetapi juga sebagai penggerak potensi laut bagi kemajuan wilayah.
“Sangkarrang memiliki laut yang kaya, budaya bahari yang kuat, dan masyarakat yang tangguh. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin kepulauan ini bisa menjadi simpul kemajuan maritim Kota Makassar,” ujarnya.
Sejak terbentuk, tantangan terbesar wilayah ini adalah keterbatasan akses infrastruktur dan layanan publik akibat posisinya yang terpisah dari daratan utama Makassar. Meski begitu, pemerintah kecamatan terus melakukan penguatan layanan dasar, pemberdayaan ekonomi nelayan, serta pengembangan wisata pulau yang berkelanjutan.
Andi Asdhar optimistis bahwa melalui kolaborasi antara pemerintah kota, masyarakat, dan sektor swasta, Kepulauan Sangkarrang dapat tampil sebagai garda depan kemaritiman Makassar—bukan lagi sekadar halaman belakang.
“Kita ingin menjadikan Sangkarrang sebagai etalase kemaritiman Makassar,” pungkasnya. (*)
