BN Online, Makassar –Pemerintah Kota Makassar, memastikan program revitalisasi kawasan bersejarah Lapangan Karebosi akan segera direalisasikan sebagai salah satu proyek strategis kota.
Proses perencanaan teknis dan pengawasan kini tengah disiapkan secara menyeluruh, mengingat Karebosi bukan hanya alun-alun utama, tetapi juga simbol identitas Kota Makassar.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjadi dasar dilakukan penyesuaian desain revitalisasi.
“Untuk lapangan Karebosi, sudah diaudit oleh BPKP. Salah satu hasilnya adalah bisa merubah desain. Jadi, ada beberapa bagian desain yang akan kita ubah,” ujarnya, Rabu (20/8/2024).
Lapangan Karebosi, ikon dan jantung Kota Makassar, bersiap tampil dengan wajah baru. Pemerintah Kota Makassar mematangkan rencana revitalisasi kawasan bersejarah ini dengan persiapan teknis dan pengawasan yang menyeluruh.
Desain baru tetap mempertahankan ciri khas Karebosi, namun disempurnakan dengan sentuhan modern agar lebih nyaman dan fungsional bagi masyarakat.
Nantinya masuk ke review perencanaan, kemudian setelah itu dianggarkan di APBD Pokok dengan sistem multiyears. Harapannya, tender bisa kita laksanakan di awal tahun 2026, lalu dikerjakan selama 12 bulan.
“Ada beberapa skema tender. Tapi kalau tidak memungkinkan, akan dilanjutkan dengan sistem multiyears,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).
Lapangan Karebosi, ikon Kota Makassar, segera bertransformasi lewat proyek revitalisasi berskala besar. Pemerintah Kota Makassar menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar untuk tahap awal pada 2026.
Dan akan dilanjutkan dengan sistem multiyears demi memastikan setiap tahap pembangunan berjalan tuntas dan berkualitas.
Tak tanggung-tanggung, anggaran lebih dari Rp40 miliar disiapkan untuk tahap awal pada 2026, dengan desain yang tetap mempertahankan karakter utama Karebosi namun dikemas lebih modern dan nyaman bagi masyarakat
Andi Zulkifly menambahkan, alokasi anggaran awal untuk tahun 2026 diperkirakan mencapai lebih dari Rp40 miliar, disusul kebutuhan anggaran pada tahun berikutnya.
Anggaran tersebut mencakup seluruh komponen pekerjaan yang sudah dipilah berdasarkan batasan mana yang dilanjutkan dan mana yang tidak.
“Semua sudah dihitung, termasuk komponen yang bisa digunakan kembali. Tinggal dibuatkan review, lalu perencanaan, dan tender dini,” ujarnya.
Meski ada perubahan, desain baru Karebosi tetap mempertahankan konsep utama. Perubahan hanya sekitar 20–30 persen dari desain awal, termasuk tetap mempertahankan fasilitas jogging track yang menjadi salah satu ikon aktivitas warga.
“Revitalisasi Lapangan Karebosi diharapkan menjadi penguatan fungsi ruang publik sekaligus penataan wajah kota, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat,” tukasnya.
Sedangkan, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Fadli Wellang, memastikan pihaknya tengah melakukan review untuk kebutuhan anggaran pembangunan lanjutan stadion.
“Penganggarannya tetap di Dispora. Tahun ini kita hitung kembali berapa kebutuhan untuk dimasukkan ke anggaran pokok, selanjutnya ada MoU dengan DPRD untuk pembangunan secara multiyears atau tahun jamak,” jelas Fadli.
Selain fasilitas utama yang sebelumnya disampaikan Wali Kota, Fadli mengungkapkan sejumlah tambahan juga akan dihadirkan.
Antara lain penyediaan loker, wastafel dengan air minum, hingga perubahan material lantai dari tegel menjadi rubber demi kenyamanan pengguna.
“Lintasan lari juga akan disempurnakan untuk mengurangi manuver pejalan kaki,” tambahnya.
Adapun untuk sky track atau lintasan melayang, Fadli menegaskan proyek tersebut tetap dilanjutkan karena sebagian besar konstruksinya sudah berdiri.
“Sebanyak 64 tiang sudah terbangun, sehingga tidak mungkin dibongkar karena bisa menimbulkan kerugian negara. Jadi proyeknya akan tetap diteruskan,” tandasnya.